RADARSEMARANG.COM, SEMARANG-Pandemi covid-19 (korona) tidak menghentikan rezeki. Hal inilah yang coba diyakini seorang Furry Widiastutik. Baginya saat ini justru menjadi waktu yang tepat untuk mencoba hal baru. Agar tidak semakin terpuruk. Mengingat pekerjaannya mulai terdampak akibat korona.
Ya, Furry sapaan akrabnya memang kesehariannya pelaku event organizer. Dirinya biasa menjadi MC pada sebuah acara. Baik musik, pameran dan lainnya. Namun saat ini perempuan asli Semarang ini mengaku tidak dapat lagi menjalankan pekerjaan. Mengingat hampir semua event batal saat pandemi. “Iya sekarang hampir tidak ada permintaan nge-MC. Semua event batal. Sepi,” ujarnya.
Tidak berhenti sampai situ. Usaha lain yang ia geluti pun mulai terdampak. Seperti Make Up Artist (MUA) yang telah ia rintis sejak 2013. Dengan alasan yang sama, sepinya event. Ini membuat permintaan merias yang datang kepadanya hampir tidak ada. Padahal biasanya saat pertengahan tahun seperti ini, ia selalu banjir rezeki. Mengingat banyak kampus menyelenggarakan wisuda. Sehingga membuat para wisudawati menggunakan jasa MUA miliknya. “Saya biasanya mendapat permintaan merias untuk wisuda, lamaran, pre wedding dan lainnya. Tapi sudah beberapa bulan ini sepi,” lanjutnya.
Untuk dapat terus membantu menghidupi keluarganya, perempuan kelahiran 31 Mei 1989 ini pun harus putar otak. Ia memutuskan memulai berwirausaha. Yakni membuka bisnis kuliner sosis bakar. Walaupun masih kecil-kecilan, namun ia mengaku hasil yang didapat lumayan. Sementara ini, cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan hasil tersebut, dirinya berniat menggeluti bisnis dengan serius. Agar dapat terus berkembang dan semakin maju.
“Alhamdulillah, walau di tengah pandemi, produk saya banyak yang beli. Semoga ke depan saya bisa mengembangkan dan dapat membuka cabang di banyak tempat,” katanya
Tak lupa ia tetap berharap pandemi dapat segera berakhir. Sehingga semua aktivitas dapat kembali normal. Baginya semua pekerjaan yang ia jalani adalah hobi. Sehingga ia akan merasa sangat senang jika hobi tersebut dapat berjalan kembali.
“Kangen kerja, kangen ngoceh, kangen membuat orang jadi cantik dan lainnya. Itu karena saya menjalani pekerjaan sebagai hobi. Jadi kalau seperti ini terus seperti ada yang kurang,” pungkasnya. (akm/ida)