RADARSEMARANG.COM, BAGI Iky Putri Aristhya M.I.Kom menjadi seorang pengajar atau dosen merupakan pilihan hidup. Dengan jalur itu, ia bisa terus mengamalkan ilmu yang dimiliki sekaligus menebar kebaikan untuk sesama.
Perempuan kelahiran Balikpapan 16 April 1983 ini berprinsip kebaikan itu banyak dan bisa dilakukan siapa saja. Karena manusia harus bisa menebarkan virus kebaikan di mana saja. Termasuk dengan belajar dan mengamalkannya untuk orang lain.
“Belajar terus, tanpa disalurkan tidak ada gunanya. Itu yang terus memotivasi untuk menjadi pengajar agar bisa konsisten menyalurkan ilmu yang dimiliki,” ujar Iky Putri Aristhya.
Banyak manfaat bagi dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komputer Udinus ini, selain bisa mengamalkan ilmu juga menuai pahala. “Kalau satu orang memahami satu saja kebaikan yang dilakukan terus, itu sudah menjadi tabungan amal jariyah,” tambahnya.
Ia tidak menampik jika mengajar atau mendidik banyak anak merupakan pekerjaan mudah. Banyak anak dengan latar bekalang berbeda membuatnya harus bisa memahami semua karakter anak didiknya. Misalnya, ketika ada mahasiswa yang tidak punya niat belajar, karena memang kuliah atas kemauan orang tuanya. Seringkali tidak bisa fokus dengan mata pelajaran, meski di dalam ruang kelas. “Jadi memang harus memutar otak. Untuk mencari titik yang semua bisa fokus ke materi kuliah,” ujarnya.
Selain sibuk mengajar, Iky juga tak melupakan kegiatan sosial serta berdakwah. Biasanya rutin mengisi acara pengajian di masjid kampung tempat tinggalnya. Bahkan, seringkali ia diajak untuk mengisi sampai di luar daerah karena sering mendapatkan undangan mengisi pengajian. “Ada jadwal rutin mengajar Ngaji di kampung sebelah dan sebelah,” tambah alumni Magister Komunikasi Undip. (fth/ida)