RADARSEMARANG.COM, KEADAAN yang berubah membuat Nabila Soraya tidak bisa bekerja seperti biasa. Public Relation (PR) Pandanaran Simpang Lima Hotel Semarang ini dituntut lebih kreatif. Ia pun harus lebih akrab dengan sosial media (sosmed) untuk menjalankan tugas.
Perempuan kelahiran 18 Agustus 1994 ini mengaku sedang menyibukkan diri untuk membangun relasi melalui medsos. ”Membangun relasi dengan yang sudah kita kenal, maupun yang baru kita kenal. Siapa tahu dari situ akan ada klien baru,” bebernya.
Perempuan yang hobi jalan-jalan ini menyadari, semua sedang ancang-ancang menuju new normal. Sebab itu, ia pun harus menyesuaikan. Sebab cara-cara sebelumnya dilakukan, yang mengumpulkan banyak orang, tentu tidak lagi dimungkinkan.
”Jadi kalau dulu bikin event. Sekarang harus pindah ke online, misal IGTV FacebookLive dan lain sebagainya. Ini memang perlu penyesuaian. Ada plus minusnya sih,” tambahnya.
Karena harus memaksimalkan medsos, kini ia dihadapkan dengan kondisi bagaiamana untuk memproduksi konten-konten menarik. Menurutnya, tidak bisa akun media sosial sepenuhnya diisi dengan produk.
”Makanya, seperti yang saya katakan tadi, harus kreatif ngisi kontennya. Jadi sering mikirin gimana bikin caption yang menarik,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM sembari memamerkan senyumnya.
Untuk urusan kerjaan ini, ia pun tidak segan menggunakan sosial medianya. Ini dilakukan agar nantinya ia bisa menyampaikan produknya tanpa melanggar aturan dalam kehidupan normal baru. ”Jadi kalau new normal mulai Juli misalnya, kami harus mulai find prospect dari sekarang. Sehingga ketika new normal berjalan, sudah bisa menyesuaikan,” pungkasnya. (sga/ida)
