RADARSEMARANG.COM, Sehari-hari, Rafika Marhaenita menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang. Ia bertugas di bagian pemeliharaan jalan dan drainase. Bidang tugasnya ini sesuai dengan disiplin ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah.
“Ini pekerjaan yang sangat menyenangkan, karena sesuai dengan disiplin ilmu saya,” kata gadis kelahiran Grobogan, 25 April 1996 ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Di bidang pekerjaannya itu, Fika –sapaan akrabnya—kerap terjun ke lapangan. Ia melakukan survei di drainase skala kecil seperti selokan dan pembangunan jalan dan talut. “Ikut ngawasin pekerjaan seperti aspal dan talut,” ujar alumnus D3 Teknik Sipil Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta ini.
Meski pekerjaan lapangan identik dengan kaum Adam, ia tetap merasa enjoy. Justru ia merasa bangga, karena ternyata kaum Hawa pun mampu melakukannya. “Setiap survei, kita bisa tahu, berapa perkiraan biaya untuk pembangunan talut dan pengaspalan jalan misalnya,” kata pemilik zodiak Taurus ini.
Fika sendiri diangkat menjadi ASN di DPU Kota Semarang pada 2017 lalu. Ia mendaftar ASN menggunakan ijazah D3 Teknik Sipil UGM.
Menurut putri kedua dari tiga bersaudara ini, bekerja di lapangan tidak membosankan. Jika dibandingkan dengan pekerjaan di kantor yang selalu bergelut dengan berkas. Apalagi di usianya yang masih muda dan lajang.
Ia ingin lebih mengeksplore pekerjaannya tersebut. Untuk menunjang ilmunya supaya lebih berkembang, ia juga berencana meneruskan kuliah S1 Teknik Sipil. Sejauh ini, ia berprinsip jika seorang wanita perlu untuk meniti karir. Menurutnya, hal tersebut sangat berguna di masa mendatang. Khususnya saat sudah berumahtangga.
“Wanita perlu berkarir. Karena bisa membantu ekonomi keluarga dan mengembangkan ilmu yang dikuasai,” katanya. Meski begitu, ia tidak akan melupakan kodratnya sebagai seorang wanita, yakni sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya kelak. (ewb/aro)
