RADARSEMARANG.COM, SEJAK kecil, Claudia Tiara sangat menyukai bangunan tinggi atau skyscraper dan alat berat. Semakin dewasa, ia berpikir negeri ini pasti akan selalu membangun. Dari situ, ia tertarik untuk mengambil jurusan Teknik Sipil di Unniversitas Katolik (Unika) Soegijapranata. Menurutnya, dengan ini ia bisa turut andil dalam pembangunan negeri.
Sejak awal kuliah di tahun 2014, ia sudah memiliki perusahaan berupa Commmanditaire Vennootschaap (CV) atau Perseroan Komanditer yang bergerak dalam bidang projek pembangunan. Ia menjalankan usaha ini dengan uang kuliah. Meski begitu orangtuanya sangat mendukung.
“Aku berniat bisa membayar uang kuliah sendiri dengan hasil dari CV-ku sendiri. Aku bersyukurnya Alm Papaku sangat mendukung pilihanku,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Seperti pengusaha lain, Claudia juga mengalami pasang surut. Namun ia tak patah semangat dan selalu percaya selalu ada jalan dalam setiap kesulitan. Bahkan, saat semester 3, ia sempat telat membayar uang kuliah karena termin pembayaran proyek belum keluar. Semua itu proses, lanjutnya. Ia berusaha untuk lulus tepat waktu karena merasakan biaya kuliah mahal.
Setelah lulus, dara kelahiran Semarang, 20 Februari 1996 ini berhenti sejenak dari usahanya untuk mencari pengalaman mengelola perusahaan. Usai mendapatkan pengalaman selama 9 bulan, ia mantap membuka perusahaan berupa perseroan terbatas (PT) supaya bisa mengerjakan project yang bernilai lebih besar. “Dari yang awalnya CV itu aku sekarang bisa buka PT sendiri yang bergerak dalam bidang general contractor and design,” tuturnya.
Claudia selalu menjadikan ayahnya sebagai role model dalam hidup. Hal yang selalu ia ingat dari almarhum ayahnya adalah ketika ia bisa mengerjakan tanggung jawab kecil, pastilah akan mampu melakasanakan tanggung jawab yang lebih besar. “Itu yang selalu aku terapkan di hidupku,” katanya. (ifa/ida)