RADARSEMRANG.ID, Zahra Amalia pernah menjadi tenaga honorer Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang. Namun dara cantik kelahiran Klaten, 11 Mei 1994, ini akhirnya memilih keluar, dan fokus bisnis minuman kekinian dari produk Saystory.
Putri kedua dari dua bersaudara pasangan Ir H Iskandar dan Hj Sarinah ini mengaku memilih berbisnis karena lebih menantang. Baginya, berbisnis bisa mengasah adrenalin, dan penghasilannya menjadi tak terbatas.
“Setelah menekuni bisnis, rutinitas setiap hari bisa sama, bisa beda, tidak monoton. Dulu waktu masih jadi tenaga honorer, aktivitasnya selalu sama setiap harinya. Saya jadi honorer sekitar 2 tahunan,”kata Zahra Amalia kepada RADARSEMARANG.COM, Jumat (6/3).
Zahra memilih bisnis waralaba karena semua sudah tersedia, tinggal menjalankan pengelolaannya. “Dulu modal awal Rp 20 juta, sekarang saya kelola sendiri. Ini semua bagi saya adalah pilihan, karena saya pribadi memang ingin fokus dan mengembangkan usaha,”ujarnya.
Untuk menggaet konsumen, Zahra memaksimalkan promosinya melalui Instagram @Saystory.semarang.smg. Ia mengaku senang, karena usahanya sudah ada kemajuan meski mengalami pasang surut. Usahanya tersebut dipusatkan di Sampangan, tak jauh dari Jembatan Besi Semarang.
Dalam memulai bisnis, gadis yang hobi membaca ini memiliki sejumlah kunci, yakni harus mempunyai keyakinan dan kenyamanan, disesuaikan dengan passion, mencari lokasi yang strategis, siapkan modal, dan terakhir pelajari bisnis franchise yang ingin kita geluti.
“Untuk pemula, baiknya bisnis dijalankan sendiri, jangan langsung percaya kepada orang lain. Kita harus paham pasang surutnya usaha, dalam menghadapi pelanggan, termasuk mengombinasikan menu minuman. Itu juga yang membuat saya memilih menjalankan usaha sendiri dulu,”ungkapnya. (jks/aro)