RADARSEMARANG.COM, Nadia Chairunnisa, gadis lulusan salah satu universitas swasta di Jogjakarta ini tidak mengira toko fesyen yang dibuatnya akan sukses dan berkembang secepat ini. Awalnya, ia hanya coba-coba. Sambil mengisi usia muda dengan kegiatan positif dan produktif. Pemilik toko Ikatiket ini memulai dengan berjualan gelang melalui media sosial Instagram. Kini berkembang menjadi brand fashion dan aksesoris perempuan. “Kebetulan aku sangat suka fashion,” ujarnya kepada RADARSEMARANG.COM.
Toko pakaian yang ia jalankan juga sangat selaras dengan style yang disukai. “Lebih suka ke boyish style gitu sih, tapi tetap full colour. Suka saja sama yang warna warni gitu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, sebelum sekarang menjadi tren di kalangan anak muda, dulu pakaian dengan warna-warna mencolok kerap dihindari. “Tapi aku terapin apa yang aku suka ke brand-ku, Alhamdulillah sekarang jadi tren,” imbuhnya.
Di masa awal menjalankan usahanya, ia sempat merasa kesulitan karena banyak hal yang harus dilakukan. Hingga akhirnya, molor menyelesaikan kuliahnya.
“Waktu itu skripsi juga molor, karena udah asyik kerja, tadinya pengin kelar (selesai) September tapi jadi Desember kemarin baru lulus,” ungkapnya sambil tersenyum.
Ia bersyukur sudah lulus kuliah, dan dapat fokus menjalankan usahanya. Kini, ia dibantu 10 karyawan, empat di antaranya bekerja sebagai admin, dan sisanya sebagai penjahit produknya. “Kalau desain produk, saya sendiri,” tandasnya.
Pertimbangannya, ia ingin lebih memaksimalkan tim produksinya agar barang selalu ready stock. Sebab, beberapa model ada yang harus pre order.
“Mau nambah penjahit untuk produksi, tapi cari yang pas itu susah” ujar gadis 22 tahun ini.
Ia pun mengajak generasi muda untuk tidak takut berwirausaha. Dengan demikian, akan memiliki pendapatan sendiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. “Yang penting percaya diri, yakin dan suka dengan apa yang kita jual, dan bikin konsep yang nggak monoton,” ajaknya sembari berbagi tips bisnis
Selain mengurus toko, ia juga suka bercocok tanam dan olahraga. Aktivitas itu dapat menghilangkan penat. Jika ada waktu luang, ia memilih berwisata atau nongkrong bersama teman-teman untuk saling bertukar pikiran. “Pastinya cari tempat wisata yang berbaur alam-alam,” katanya. (mg1/put/aro)
