29 C
Semarang
Tuesday, 28 October 2025

Rintis Kopi Bawang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, – Ika Yuanita punya hobi minum kopi. Berkat kecintaannya terhadap kopi, ia merintis usaha produksi kopi Bawang. Bukan kopi dari bawang, melainkan usaha kopi yang diproduksi dari wilayah Bawang, Kabupaten Batang.(RIYAN/RADARSEMARANG.COM).

Wanita 35 tahun tersebut mulai merintis usaha tersebut sejak 2016. Bukan main-main, Ika -sapaan akrabnya- menjanjikan kualitas terbaik atas produksinya.

“Ini saya lakukan karena saya basic suka kopi. Suka nongkrong di kafe, ketemu orang-orang yang suka kopi,” kata Ika kepada RADARSEMARANG.COM.

Menurutnya, kalau harus terus ngopi di kafe akan boros. Ia juga telah menjajal berbagai jenis kopi dari banyak daerah. Hanya untuk mencari kopi paling enak.

“Kalau saya bisa punya kopi sendiri, ngapain saya harus repot ke kafe. Saya kepikiran dari daerah Bawang kan kopi melimpah, coba saya cari ke sana,” ucapnya.

Kopi buatannya diproses cukup lama, hanya untuk mendapatkan cita rasa terbaik. Proses dari biji kopi basah sampai siap konsumsi memerlukan waktu lebih dari 5 bulan. Biji kopi yang di ambil hanya yang petik merah atau red cherry. Konsistensi menjaga kualitas kopi terus dipertahankan, karena di mereknya membawa nama daerah.

“Sebenarnya untuk mendapatkan bahan baku dengan kualitas terbaik seperti ini memang susah. Karena minimnya pengetahuan petani,” tuturnya.

Tidak seperti produsen kopi lain, Ika tidak menyasar kafe-kafe sebagai pembeli kopi buatannya. Ia menyasar perorangan penikmat langsung.

“Kalau ada yang mau pesan, saya ajak ketemuan. Kita cicipi, ngopi bareng,” kata Ika.

Sebelum orang Batang tahu kopi buatan Ika, kopi Bawang sudah dikenal pasar Semarang. Hal tersebut karena fokus penjualan saat ini dilakukan di Semarang. Harganya cukup bervariasi, dari Rp 15 ribu sampai Rp 80 ribu. (yan/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya