RADARSEMARANG.COM, Menumbuhkan semangat kebangsaan bisa dari berbagai bidang. Termasuk dalam bidang ekonomi. Septiana Ekasari ingin membuktikan baktinya kepada negara dengan berkecimpung dalam sistem perokoniam berbasis kerakyatan. Ya, gadis 27 tahun ini merupakan pegawai salah satu koperasi di Semarang.
Septi –sapaan akrabnya– mengaku awalnya tidak tertarik bergelut dalam koperasi. Impiannya dulu ingin menjadi pegawai bank yang terkenal akan kecantikan dan keramahan melayani nasabah. Namun nasib berkata lain. Dirinya belum beruntung masuk dunia perbankan dan justru diterima pada salah satu koperasi di Semarang.
“Awalnya juga asing. Apalagi saya dulu dari jurusan Bahasa Inggris. Tidak ada hubungannya sama sekali dengan ekonomi,” ujar alumnus Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini.
Sedikit demi sedikit dirinya mulai mempelajari sistem perkoperasian. Butuh waktu hampir satu bulan agar dirinya dapat memahami sistem tersebut. Meskipun susah pada awalnya, dara asli Semarang ini mengaku mulai mencintai pekerjaannya saat ini. Ia mulai menyadari secara tidak langsung dapat mengabdikan diri kepada negara dengan menggiatkan koperasi bagi masyarakat.
“Koperasi ini kan sistem ekonomi yang dijunjung tinggi negara. Karena itu, saya merasa bangga menjadi bagian untuk memajukan koperasi,” katanya.
Gadis yang hobi menyanyi ini menjelaskan perkembangan koperasi di Semarang cukup signifikan. Terbukti, sudah mulai banyak koperasi yang bermunculan dengan berbagai pelayanan. Ia mengaku senang semakin banyak masyarakat yang mulai menyadari manfaat koperasi.
“Kalau pinjam uang ke koperasi lebih sedikit bunganya daripada perbankan. Karena masih menggunakan azas kekeluargaan. Mungkin karena itu banyak masyarakat yang mulai tertarik,” lanjutnya.
Ia berharap ke depan nasib koperasi di Semarang dapat terus maju. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu juga semakin menumbuhkan semangat ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan di Indonesia, khususnya Semarang. “Semoga saja koperasi semakin jaya,” harapnya. (akm/aro)
