RADARSEMARANG.COM, Keterbatasan biaya bukan menjadi halangan seseorang untuk menempuh ilmu hingga jenjang sarjana. Semangat itu yang terus ditanamkan Fenny Angesti Sukma, 21, Mahasiswi Bidikmisi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) jurusan D3 Broadcast.
Fenny berjuang keras untuk mendapatkan IPK di atas 3,0 agar beasiswa bidikmisi terus ia nikmati. Mahasiswi kelahiran Semarang, 24 Juli 1998 tersebut awalnya tidak menyangka bisa lolos jalur bidikmisi D3 Broadcast. “Dulu background saya SMA jurusan IPA, saya. Jadi jurusan yang saya geluti ini harus memulai dari nol,” katanya belum lama ini.
Dana dari beasiswa, ia gunakan untuk mencari peralatan tugas-tugas kuliah. Bahkan untuk membeli sebuah kamera ia, harus menabung selama satu tahun dan meminjam uang. “Dulu saya ingat, pernah diolok-olok kakak kelas ketika meminta aplikasi. Tapi saya nggak nyerah, saya pilih belajar otodidak melalui YouTube,” jelasnya.
Dari YouTube, Fenny mencoba mencari aplikasi gratis untuk belajar editing video. Sampai akhirnya ia bisa menguasai program editing video. Di sela kesibukan kuliah, Fenny juga bekerja freelance di sebuah studio foto, dari situlah ia juga belajar menggunakan kamera.
“Kenal dunia freelance itu baru semester 3 dan itu pun cuma kerja di tempat teman SMA. Dari yang awalnya cuma gulung kabel, sampai bisa belajar pakai kamera sendiri,” kenangnya.
Dari bekerja paro waktu, uang yang dihasilkan kemudian ia kumpulkan untuk membeli peralatan tugas. Misalnya tripod dan lainnya. Berkat kerja keras yang ia lakukan, Fenny menjadi lulusan terbaik pada jurusan Broadcast angkatan 2016 dan diwisuda beberapa waktu lalu. “Alasan saya semangat belajar sampai sekarang ya karena untuk membanggakan almarhum ibu dan juga mendapat dorongan penuh dari kakak dan ayah,” ujarnya.
Menurutnya, mayoritas orang hanya melihat kesuksesan orang lain tanpa melihat prosesnya. Baginya, kesuksesan tidak akan bisa didapatkan tanpa adanya kristalisasi keringat dan kerja keras.
“Kebanyakan orang tidak melihat proses dari kesuksesan tersebut, melainkan hanya melihat ketika orang tersebut sudah sukses. Jadi jangan pernah lupa bahwa hal yang terpenting dari kesuksesan itu ya prosesnya,” ujarnya. (den/ton)