RADARSEMARANG.COM, Memiliki orang tua yang terjun di dunia musik, mengantarkan Inkha Rizqi Taqiyya Amalia menjadi seorang musisi. Sejak kecil, Irta -sapaan akrabnya- sudah dikenalkan dengan alat-alat musik. Hal tersebut lantaran di rumahnya memiliki studio musik pribadi. Hingga kini ia mengikuti jejak langkah orang tuanya. Bahkan, di semester tujuh kuliahnya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Irta mengambil program studi pendidikan musik.
“Dulu waktu kecil di rumah ada studio musik, jadi suka nyanyi bareng gitu. Kebetulan ibu juga dulu pernah jadi vokalis band. Ayah juga gitaris, jadi nular kali ya,” ucap dara kelahiran Temanggung 14 Mei 1997 ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Ia selalu ingat dengan keinginan sang ayah untuk terjun di dunia musik. “Ayah dulu bilang, anak ayah harus bisa main musik, walau entah nantinya pengin jadi apa. Pas itu memang aku pribadi suka nyanyi atau ngotak-atik alat musik apa gitu. Setelah itu, diajarin main keyboard,” katanya.
Irta memilih menjadi seorang gitaris meski alat musik pertamanya adalah keyboard. Berkat hobinya itu, ia memulai kerja freelance sejak kelas 1 SMA. Ia manggung di beberapa band dan grup musik, salah satunya di band Kasidah Qasima (Qasidah Irama Melayu) asal Magelang. Di sinilah awal karir musisinya naik dan menjadi profesional. Segudang prestasi di bidang musik ia miliki. Ditambah memiliki wajah ayu menjadikan Irta memiliki banyak fans yang tersebar di daerah-daerah.
Meski mahir, ia juga memiliki tantangan tersendiri. “Tantangannya harus dengerin dan mempelajari banyak lagu. Terlebih di kampus itu materinya kebanyakan klasik. Jadi ya terkadang capek pusing bingung, tapi show must go on. Mau gak mau dipelajarin dan pasti bisa kalau ada niat,” ujarnya.
Meski besar dari Qasima, sejak 1 September 2017 lalu, ia mantap keluar dan melanjutkan jalur musiknya sendiri. Irta juga sudah memiliki single berjudul Tak Tersentuh yang dirilis Oktober 2017 lalu. (idf/aro)