RADARSEMARANG.COM, IA sangat mensyukuri kemampuannya sebagai pengisi suara. Terhitung, sudah ratusan kali Nurul Hidayah menjadi pengisi suara. Baik dalam bentuk company profile, video presentasi, iklan, video games, channel youTube, dan animasi.
Nurul mengaku, kemampuan tersebut diperolehnya secara otodidak. Tidak ada latihan maupun kiat-kiat khusus.
Nurul ingin, suaranya bisa terdengar di mana-mana. Sekalipun harus dengan suara yang berbeda-beda. Ya, ia pernah menjadi pengisi suara untuk anak laki-laki, suara nenek-nenek maupun beberapa karakter suara yang lainya.
”Tidak terlalu susah untuk membawakannya secara bersama-sama. Hanya saja ketika sedang flu saja agak kesulitan. Karena suaranya jadi bindeng. Pernah saya harus revisi berkali-kali, haha,” ujar perempuan yang hobi mendengarkan musik, nonton film, dubbing, nyanyi ini menceritakan.
Dengan kemampuannya, perempuan kelahiran 27 Juni 1996 ini ingin menjadi pengisi suara professional. Ia juga ingin memiliki studio professional sendiri, suatu saat.
”Bayanganku ingin memiliki studio sendiri. Sehingga bisa mengeksplore dan menyalurkan kreatifitas di sana,” ujarnya perempuan yang mengaku belajar dari para pengisi suara seluruh dunia melalui situs voquent.com ini.
Ia berpesan, jangan pernah ragu dengan kemampuan sendiri. Karena kemampuan atau skill yang unik justru akan menjadi identitas seseorang.
”Tetap yakin sama usaha dan kemampuan diri sendiri yang bs mengantarkan kita menuju kesuksesan,” tandas perempuan yang sebelumnya tergabung dalam organisasi kampus yang bergerak di bidang pembuatan berita audio visual ini. (sga/ida)