30 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Jadi Atlet Voli Profesional

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, OLAHRAGA tak bisa lepas dari seorang Rina Rosyidaturozi. Baginya, pepatah Mensana Incorpore Sano sudah tertanam di dirinya sejak kecil. Jika satu hari tidak berolahraga saja, dirinya mengaku akan lemas dan tidak bersemangat melakukan aktivitas.

Dara 20 tahun ini menuturkan, berbagai macam olahraga telah ia jajal. Namun basket dan voli memiliki tempat tersendiri di hatinya. Sejak sekolah di MTs, ia telah aktif memperkuat tim basket sekolahnya dalam mengikuti berbagai kejuaraan. Namun saat melanjutkan jenjang MA, dirinya justru beralih ke voli dan sempat memperkuat tim sekolahnya menjuarai kejuaraan voli tingkat kabupaten di Lamongan.

“Tiap orang pasti punya hobi. Nah karena dasarnya saya tomboy, saya suka olahraga. Bagi saya, selain membuat sehat olahraga, juga membuat stres saya hilang. Kalau untuk voli, saya memang suka, meskipun sulit dilakukan oleh perempuan,” ujar gadis asli Gresik ini.

Keikutsertaan dirinya dalam tim voli tidak berhenti setelah lulus MA. Saat ini, ia aktif dalam unit kegiatan mahasiswa voli UIN Walisongo. Baginya, dengan ikut UKM tersebut membuat mimpinya menjadi atlet voli profesional dan berlaga di Proliga terus berkobar. Dan dalam mewujudkan hal tersebut, dirinya mulai melatih kemampuan diri dan mencari informasi mengenai pembukaan pembinaan atlet. Ia ingin seperti Wilda Siti Nurfadila dan Aprilia Manganang, yang selain cantik juga memiliki kemampuan voli di atas rata-rata.

“Saya akui voli itu susah. Apalagi untuk perempuan. Butuh tenaga dan stamina yang besar, karena termasuk olahraga berat. Selain itu, juga butuh pergelangan tangan yang kuat untuk mengontrol bola. Itu jarang dimiliki perempuan. Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu perempuan tangguh tersebut,” lanjut putri tunggal tersebut.

Ia berharap, ke depannya dapat merealisasikan mimpinya untuk lolos seleksi dan menjadi atlet profesional. Namun dirinya berjanji untuk tidak melupakan perkuliahan yang ia jalani, sehingga semua dapat berjalan berdampingan dan sukses di kedua bidang.

“Orang tua mendukung apapun yang saya inginkan. Mau jadi atlet atau tidak, bukan menjadi masalah. Yang terpenting, saya bisa mengatur waktu, sehingga kuliah tetap jalan, namun mimpi saya juga tetap berada pada koridor yang benar. Doakan saja semoga dapat tercapai,” harap mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UIN Walisongo ini. (akm/aro)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya