RADARSEMARANG.COM – Mencoba kuliner terbaru sudah menjadi rutinitas di akhir pekan bagi setiap remaja masa kini, tak terkecuali bagi Eva Dina Mareta. Gadis kelahiran Lampung, 20 Maret 1998 ini selalu penasaran dengan minuman terkini. Saking seringnya ia membeli minuman, hingga berpikir mengapa tak sekalian saja diminum langsung tanpa menggunakan sedotan plastik.
“Ketika saya menghabiskan minuman, saya biasa menggunakan sedotan. Saya terpikir jika kita cari bahan pengganti plastik untuk sedotan ini atau bahkan tanpa sedotan, saya yakin bumi akan lebih hijau dan limbah plastik dapat tereduksi,” ujar gadis yang akrab disapa Dina ini kepada RADARSEMARANG.COM.
Dina yang saat ini masih berstatus mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Budaya Asing, Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) ini mendapatkan pengalaman unik yang membuatnya bersemangat kampanye mengurangi penggunaan plastik untuk bumi yang lebih sehat. “Setelah menjadi juara II pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) Unimus dengan mengangkat tema polusi plastik, saya menjadi lebih giat untuk kampanye untuk mengurangi penggunaan plastik,” katanya.
Dikatakan, tema mengenai penggunaan limbah plastik yang diangkat, yakni memanfaatkan botol bekas yang digunakan sebagai bata untuk membangun rumah.
Gadis keturunan Jawa-Tionghoa ini menceritakan, di samping kesibukannya menjadi selebgram yang menerima endorsement dan mengajar bimbel murid SMP dan SD, ia tak pernah surut semangat menyuarakan kurangi plastik ke semua orang, meskipun terkadang hal tersebut diremehkan oleh teman-temannya. “Justru di situ tantangannya, tidak mudah untuk memperjuangkan hal yang sudah telanjur menjadi kebiasaan sejak lama, seperti penggunaan plastik ini misalnya. Namun saya yakin, suatu saat nanti apa yang saya lakukan tak akan sia-sia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Pemilik akun Instagram @edmareta ini mempunyai obsesi jika apa yang ia lakukan saat ini bisa bermanfaat bagi orang lain dan bisa menjadi insipirasi. Khususnya bagi orang yang cinta lingkungan. “Saya ingin ke depan banyak orang seperti saya, yang sama-sama menyuarakan untuk mengurangi limbah plastik,” katanya. (mg1/aro)