26 C
Semarang
Tuesday, 24 December 2024

Butuh Komitmen dan Dukungan Regulasi yang Jelas

Potensial Jadi Poros Maritim Dunia

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara poros maritim, sebenarnya bukan masalah besar. Hanya butuh kebijakan yang memihak, serta peningkatan skill sumber tenaga manusia (SDM). Berikut bincang-bincang Jurnalis RADARSEMARANG.COM Miftahul A’la dengan Ketua Promosi Politeknik Bumi Akpelni Semarang Agus Pamungkas.

Indonesia akan dijadikan poros maritim dunia?
Itu ide yang bagus dan patut diapresiasi semua pihak. Indonesia salah satu negara dengan laut dan dikelilingi ribuan pulau. Tentu ini berkah besar yang tak dimiliki negara lain.
Tapi memang tak mudah. Sebab, membutuhkan komitmen kuat oleh semua pihak. Tanpa itu, ya sampai kapanpun sulit merealisasikan poros maritim dunia. Toh dulu sejak Majapahit kita sudah dikenal dengan bangsa bahari. Artinya laut menjadi simbol pemersatu, sekaligus menjadi kekuatan besar untuk bangsa.

Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan keinginan tersebut?
Sebenarnya untuk menuju poros maritim dunia, bisa diwujudkan. Tinggal komitmen pemerintah mengeluarkan aturan yang pasti, jelas, dan jangka panjang. Artinya, aturan untuk menjadikan poros maritim harus kontinyu dan selaras. Selama ini, masalahnya ketika menteri ganti, atau presiden ganti, aturan tentang dunia maritim selalu berubah. Kondisi ini membuat tak konsisten sehingga memunculkan kerancuan.
Selain itu, tak kalah pentingnya tentu kualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM) kelautan di Indonesia. Ini menjadi faktor penting agar poros maritim bisa diwujudkan. Kita bisa menjadi negara maritim terbesar. Kualitas SDM sudah banyak, tenaga maritim yang ada sudah dilengkapi dengan skill yang bagus. Tapi mereka kadang lebih memilih di luar negeri. Nah jika ini diatasi, semua bisa bersama. Tentu sangat gampang menjadikan Indonesia negara poros maritim dunia.

Seberapa besar kekuatan SDM dan potensinya?
SDM maritim sangat besar dan ada di mana-mana. Banyak perguruan tinggi dari Sabang sampai Merauke. Mereka konsisten mencetak tenaga kerja maritim dengan skill dan sertifikasi. Setiap tahun banyak yang lulus dan lapangan pekerjaan juga menjanjikan. Tenaga kerja maritim sangat dibutuhkan baik perusahaan swasta, BUMN, bahkan sampai perusahaan asing. Artinya jika ingin menguasai poros maritim, tentu bukan hal mustahil.
Program pemerintah yang menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, membuka peluang kerja di bidang kemaritiman yang semakin tinggi. Untuk itu harus diimbangi dengan kualitas untuk siap berkompetisi. Sebab, tantangan dunia kerja maritim tentu akan semakin kompleks dan ketat.

Bagaimana dengan lulusan Politeknik Bumi Akpelni Semarang?
Kalau kami, tentu ingin berkontribusi dalam mewujudkan poros maritim dunia. Semua taruna diberikan bekal agar siap berkompetisi. Mulai pendidikan maritim yang mengikuti perkembangan Iptek dan mengasah kemampuan soft skill, seperti berbahasa Inggris dan komunikasi. Juga unggul ilmu dan teknologi maritim, berstandar nasional dan internasional.
Tidak hanya mencetak lulusan yang punya pengetahuan dan keterampilan, tapi ikut mengikuti perubahan regulasi. Di era Revolusi Industri 4,0, sarjana kemaritiman harus mengikuti perkembangan Iptek. Peningkatan mutu juga terus berusaha dicapai dengan mengikuti Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) sesuai Permenristekdikti 44 tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Permenristekdikti 50 tahun 2018. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya