RADARSEMARANG.COM, Tingginya angka kejadian bencana alam, menuntut kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak. Bagaimana dengan potensi bencana di wilayah Magelang Raya? Berikut ini bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Rofik Syarif GP dengan Ketua Garda Relawan Indonesia Kota Magelang Heri Prawoto
Bagaimana potensi bencana di wilayah Magelang Raya?
Di wilayah Kota Magelang dan Kabupaten Magelang banyak ancaman bencana. Hal ini karena wilayah tersebut diputari beberapa gunung, posisinya seperti cawan atau cekungan. Hal ini menyebabkan potensi bencana semakin tinggi. Gunung tersebut meliputi Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Menoreh, Sumbing, dan Andong. Keberadaan gunung ini bisa menjadi faktor terjadinya bencana alam, seperti tanah longsor, banjir bandang dan angin puting beliung. Kondisi tersebut kerap diperparah dengan dampak bencana berupa persebaran penyakit, seperti diare, DBD, serta paparan Covid-19.
Bagaimana upayanya untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya bencana?
Penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama, antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Meskipun pemerintah menjadi penanggung jawab utama, tapi perlu adanya kerjasama dan koordinasi bersama. Sehingga mempunyai konsep yang terencana dan terpadu. Seluruh elemen masyarakat dapat berperan aktif. Perlu adanya program yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahayanya bencana. Selain itu, meningkatkan sumber daya manusia di wilayah Magelang. Khusus di Kota Magelang, saya berharap dapat segera dibentuk BPBD. Hal ini agar dapat membantu mencegah dan mengatasi bencana di wilayah Kota Magelang, serta membantu memberikan pertolongan ke daerah yang lain.
Seberapa besar peran masyarakat dalam menanggulangi bencana?
Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar lebih tanggap. Apalagi saat memasuki musim transisi dari kemarau ke musim penghujan. Masyarakat perlu menyadarkan diri dan menyikapi diri agar tidak membuat bencana, seperti mengelola sampah. Saya harap sungai-sungai di wilayah Magelang bersih dari sampah. Jangan pernah merusak lingkungan, seperti penebangan pohon agar tidak terjadi banjir bandang dan tanah longsor. Dengan demikian, anak cucu kita bisa menikmati alam yang hijau dan bersih. Saya selalu mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada, menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan bencana selain bencana alam. Seperti sebelum keluar rumah jangan lupa cek kompor dan listrik serta gunakan instalasi listrik yang benar dan sesuai standar, agar tidak terjadi kebakaran atau korsleting listrik. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk banyak membaca tentang penyebab bencana dan cara menanggulanginya. (*/ida)