27.1 C
Semarang
Thursday, 9 October 2025

Gencar Edukasi lewat Desa Bersinar dan Teman Sebaya Anti-Narkoba

Bincang Penanganan Narkotika

Artikel Lain

Peredaran narkoba di Kabupaten Magelang masih tinggi. Bahkan, menduduki peringkat kelima se-Jateng. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Magelang terus berupaya melakukan penanganan maupun pencegahan. Lantas, apa saja program yang dijalankan selama pandemi Covid-19? Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Riri Rahayuningsih dengan Kepala BNNK Kabupaten Magelang AKBP Catharina.

Sepanjang 2020, ada berapa kasus yang ditangani?
Untuk pemberantasan narkoba, kemarin kami menangani tiga kasus. Satu kasus, karena jaringannya sampai Cilacap dan Semarang, kami serahkan ke BNN Provinsi Jateng. Yang dua kami tangani sendiri. Selebihnya juga ada penangkapan. Ditemukan hasil positif tapi barang bukti tidak ada. Jadi pengguna tersebut tidak lari ke pidana, tapi kami rehabilitasi di sini.

Pengguna narkoba di Kabupaten Magelang kebanyakan usia berapa?
Rata-rata usia pelajar dan dominan pelajar SMP. Biasaya mereka mengonsumsi obat-obatan, seperti trihexxyphenidy. Paling parah, mereka menggunakan tembakau gorilla. Biasanya para pelajar ini dipengaruhi pergaulan. Selain itu juga faktor keluarga yang kurang perhatian. Sementara orang dewasa di atas usia 26 tahun, biasanya menggunakan sabu-sabu.

Bagaimana penanganan narkoba selama pandemi Covid-19?
Kami tetap melaksanakan kegiatan rutin, seperti rehabilitasi. Untuk konseling, kami melayani secara daring. Tapi ada yang langsung minta ketemu. Dengan adanya permintaan konseling tatap muka, maka kami jadwalkan. Untuk protokol kesehatan, kami sediakan tempat di balik kaca. Jadi dia di luar, konselor di dalam.
Apa saja program-program pencegahan selama pandemi Covid-19?
Kami melakukan sosialisasi. Sebelum pandemi, kami sosialisasi langsung ke desa-desa, ke sekolah, ke kelompok remaja. Setelah pandemi, kami tetap melakukan sosialisasi. Namun dibatasi, peserta maksimal 30 orang. Kami juga melakukan sosialisasi secara daring. Biasanya menggandeng kepala sekolah atau bagian kesiswaan. Dengan harapan, mereka melanjutkan dengan memberikan sosialisasi ke para siswa. Tapi memang pembatasan ini membuat sosialisasi menjadi kurang maksimal.

Apa target BNNK Magelang di tahun 2021?
Untuk pencegahan, pertama, kami akan melakukan sosialisasi ke tingkat masyarakat dengan sasaran keluarga rentan. Kedua, kami punya program “Teman Sebaya Anti-Narkoba”. Ini juga menjadi program nasional. Kami akan bekerja sama degan desa-desa untuk memaksimalkan edukasi. Selain itu kami juga punya program “Desa Bersinar”. Harapannya, setiap desa bisa lebih mandiri untuk melakukan edukasi maupun membantu penanganan kasus narkoba. Tapi tentu tetap di bawah pengawasan dan bimbingan kami. (*/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya