28 C
Semarang
Tuesday, 17 December 2024

Penanganan Aset Perlu Badan Terlatih

Bincang Aset Pemprov

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Permasalahan aset memang masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Belum optimalnya pengelolaan, aset mangkrak menjadi contoh yang perlu diselesaikan. Lantas bagaimana sebenarnya pengelolan aset yang ideal agar dapat diberdayakan secara maksimal? Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM, Dewi Akmalah dengan Wakil Ketua Komisi C DPRD Jateng, Sriyanto Saputro.

Bagaimana anda melihat pemanfaatan aset Pemprov Jateng saat ini?
Saya lihat belum maksimal. Masih ada aset mangkrak. Selain itu sumbangsih dari aset pada PAD juga kecil. Ini yang perlu dioptimalisasi. Bagaimana caranya memberdayakan aset agar bisa jadi uang

Agar manfaatnya bisa optimal, bagaimana seharusnya pengelolaan aset?
Pengelolaan aset ini tidak bisa sembarangan. Harus ditangani khusus. Maka dari itu butuh badan dan tenaga ahli yang memang menguasai mengenai pengelolaan aset. Sehingga mereka bisa mengelola dengan baik, dan hasilnya dapat memperoleh manfaat yang maksimal.

Di Jateng sendiri, bagaimana perkembangan badan pengelola aset daerah?
Tahun 90-an di Jateng memang ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusus aset. Tapi kemudian itu bergabung dengan Bapenda. Kemudian ada perubahan kepemimpinan kepala daerah baru ganti lagi badan pengelolaanya. Sekarang dikelola Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Sering berpindahnya badan pengelola, apakah berpengaruh dengan tidak maksimalnya pemanfaatan aset?
Tentu saja. Waktu ditangani Bapenda, mereka sudah mempersiapkan SDM khusus aset agar bisa mengelola. Saat SDM siap, pengelolaanya sudah berpindah ke badan lain. Harus dimulai dari awal lagi pembentukan SDM-nya. Ini yang perlu ditangani. Bagaimana kita mendorong pemerintah agar mengfokuskan satu badan memang untuk mengelola aset.

Apakah pengelolaan aset perlu dibuatkan BUMD sendiri. Seperti Pemprov DIY?
Tidak perlu sampai sana. Percuma juga kalau BUMD semakin banyak namun tidak maksimal dan profesional. Cukup dengan mengfokuskan ke satu badan saja. Dan jangan ikut berubah seiring dengan kepemimpinan yang berganti. Sehingga pengelolaannya dapat terus fokus. Saya sih berharap permasalahan aset segera terselesaikan. Saya tidak ingin status WTP Jateng gagal diraih atau ada catatan ganya karena masalah aset. (*/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya