RADARSEMARANG.COM, Perekonomian Indonesia terkoyak pandemi Covid-19. Banyak pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Di balik peristiwa itu, dapat dijadikan kesempatan bagi masyarakat usia produktif mengasah keterampilan yang ilmunya bisa didapatkan di Balai Pelatihan Kerja (BLK). Berikut bincang-bincang wartawan Puput Puspitasari di Kota Magelang dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang Gunadi Wirawan.
Apakah di 2021 program pelatihan di BLK Kota Magelang masih ada?
Pelatihan tetap ada, direncanakan mulai dilaksanakan bulan Februari nanti.
Seberapa bermanfaat pelatihan di BLK harus diadakan, utamanya saat pandemi ?
Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pencari kerja (pencaker) pascaPHK dan pencaker baru yang berminat menjadi wirausaha baru. Sekaligus mencipkatan lapangan usaha, dan penurunan angka pengangguran.
Apa manfaat peserta bila mengikuti pelatihan di BLK ?
Peserta bisa mendapat keterampilan sesuai bidang kompetensinya, produktivitasnya meningkat sesuai bidang keahliannya. Tentunya, memberikan nilai lebih kepada peserta yang akan memulai wirausahanya dan yang akan berkarier sebagai karyawan, karena memiliki sertifikat keahlian sesuai kompetensinya. Akhirnya mereka mendapat pengakuan dari masyarakat. Jika lulus dari BLK, mereka bisa menciptakan embrio baru bagi masyarakat yang ingin berwirausaha.
Melihat program pelatihan di BLK yang sukses di tahun lalu, apa saja yang dirancang Disnaker untuk 2021 ?
Pelatihan tahun ini kami rancang sesuai kebutuhan masyarakat, dengan melihat animo pelatihan di 2020 yang begitu tinggi. Tahun ini akan kami laksanakan pelatihan barbershop, barista, marketing online, desain grafis, servis handphone, menjahit, tata boga, tata rias, montir, spa, dan pelatihan kewirausahaan.
Hal apa saja yang harus dipersiapkan calon peserta pelatihan ?
Komitmen. Saat mendapatkan kesempatan itu, harus diikuti dengan sungguh-sungguh. Ada peserta yang lulus dan langsung mendapat pekerjaan, namun ada juga yang gagal terserap di dunia kerja. Kemungkinan karena kompetensi yang dimiliki peserta belum sesuai dengan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan. Solusinya, kami akan menjalin komunikasi secara intensif dengan perusahaan untuk menyiapkan sumber daya yang siap bekerja, dan sesuai kebutuhan industri. Sehingga pelatihan kami laksanakan nanti sesuai kebutuhan yang ada.
Di manakah masyarakat bisa mendapatkan informasi seputar program pelatihan di BLK ?
Informasi pelatihan kami bagikan ke grup whatsapp pencari kerja di 17 kelurahan, kemudian di papan informasi Disnaker dan BLK Kota Magelang. Kedepan akan kami siarkan melalui media. (*/ton)