26.1 C
Semarang
Monday, 23 June 2025

Gendam dan Penipuan dan Terorisme Jadi Perhatian Utama

Cegah Gangguan Kamtibmas dan Pelanggaran Prokes Jelang Nataru

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Menjelang hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Polres Magelang Kota melakukan Operasi Lilin Candi 2020 sebagai upaya pengamanan mencegah gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Berikut wawancara wartawan RADARSEMARANG.COM Rofik Syarif G.P dengan Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan.

Sejauhmana kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru 2021?
Kami berupaya mencegah terjadinya lonjakan massa yang datang ke Kota Magelang serta mengantisipasi gangguan kamtibmas. Polres Magelang Kota sudah menyiapkan berbagai strategi, taktik dan teknik yang dibantu oleh tim gabungan dari TNI, Satpol PP dan Pemkot Kota Magelang dalam Operasi Lilin Candi 2020. Kami melakukan koordinasi dengan tim gabungan pengamanan dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama Natal dan Tahun Baru 2021. Terutama di masa pandemi Covid-19, perlu adanya tindakan ekstra dalam pengamanan, pencegahan, dan sosialisasi kepada masyarakat terutama penerapan protokol kesehatan agar tidak muncul klaster baru di Kota Magelang. Rencana untuk Operasi Lilin Candi akan dilakukan selama 15 hari, sejak 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. Pada Operasi Lilin Candi 2020, Polres Magelang Kota akan mengerahkan 148 personel, yang terbagi ke dalam beberapa tim.

Titik mana saja yang rawan kriminalitas?

Dalam perayaan Natal dan tahun baru, ancaman umum biasanya terjadi kemacetan dan penumpukan massa akibat banyaknya kunjungan yang datang ke Kota Magelang. Akibat pelonjakan massa di Kota Magelang berisiko menimbulkan gangguan kamtibmas, yang berakibat tindak pidana. Seperti gendam dan penipuan dengan modus tertentu, yang biasa dilakukan di kendaraan umum maupun di jalan. Kemudian, tindakan kejahatan berupa pencurian, perusakan fasilitas dan pengeroyokan serta pada saat Natal yang kami waspadai adalah tindak pidana terorisme. Ancaman yang terakhir yakni penyebaran Covid-19 di Kota Magelang.

Strategi apa yang akan dilakukan untuk menjaga kondisi aman?

Kami membentuk Tim Sterilisasi dan melaksanakan giat sterilisasi yang akan berjaga di tempat ibadah seperti gereja. Ketika menghadapi Covid-19 yang paling utama, yakni penegakan protokol kesehatan. Kami juga mempunyai pasukan gabungan sejak pilkada terdiri atas Satpol PP, Kodim dan Pemkot Magelang yang masih digunakan hingga sekarang, dan memiliki satgas pembubaran kerumunan. Dengan cara persuasif mendatangi setiap kerumunan yang ada di masing-masing kelurahan untuk mengimbau kepada masyarakat, serta melakukan penindakan jika upaya persuasif tidak dihiraukan oleh masyarakat. Setiap malam tim gabungan akan rutin melakukan patroli gabungan untuk mendeteksi kejahatan sejak dini. Tahun baru, kami bekerja sama denga Dinas Perhubungan Kota Magelang yang akan menutup beberapa ruas jalan yakni di simpang empat Polwil, Ngesengan dan Pertigaan Jalan Sigaluh, dengan harapan tidak terjadi kerumunan pada malam tahun baru.

Imbauan untuk masyarakat?
Kepada seluruh masyarakat khususnya di Kota Magelang, diharapkan tetap di rumah masing-masing dalam Natal dan tahun baru. Tidak usah datang atau berkunjung ke tempat-tempat lain. Hal ini, sebagai upaya bersama mencegah potensi penularan Covid-19. Untuk para masyarakat yang ingin melakukan ibadah di gereja, bisa dilakukan di rumah masing-masing dengan cara daring atau online. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya