RADARSEMARANG.COM, Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang berupaya memaksimalkan pembayaran melalui transaksi non-tunai bagi para pengguna Trans Semarang. Hal itu sebagai salah satu upaya mencegah penularan Covid-19 di layanan transportasi masal.
Seperti apa adaptasi kebiasaan baru yang dilakukan Trans Semarang selama pandemi ini, berikut bincang wartawan RADARSEMARANG.COM, Adennyar Wycaksono bersama Plt Kepala BLU Trans Semarang, Hendrix Setiawan.
Apa upaya BLU Trans Semarang untuk mencegah penularan Covid-19 kepada penumpang ataupun karyawan?.
Sejak 17 Maret lalu, saya keluarkan kebijakan agar semua penumpang dan petugas wajib memakai masker. Sterilisasi armada, juga membatasi kapasitas penumpang menjadi 50 persen dari ketersediaan tempat. Semua armada kami juga dilengkapi hand sanitizer, serta menyediakan tempat cuci tangan di semua halte.
Seberapa jauh perhatian manajemen BLU untuk meningkatkan imun karyawan dan petugas di lapangan?
Selain wajib memakai masker selama bekerja, serta dilakukan pengecekan suhu sebelum berdinas, kita juga berikan susu dan vitamin setiap dua pekan sekali. Tujuannya agar kebugaran dan imunitas mereka bisa terjaga,
Transaksi non-tunai saat ini kabarnya terus digenjot, sebagai salah satu cara mencegah penularan Covid-19?
Iya betul, kita gejot transaksi non-tunai untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kami menyediakan pembayaran non-tunai (cashless),antara lain: E-Card Trans Semarang, Tapcash BNI, BRIZZI, Link Aja, OVO dan Go Pay, kerena lebih muda dan cepat. Setiap petugas tiket pembayaran juga membawa alat e-mobile untuk pembayaran tiket non-tunai.
Apakah ada penyesuaian waktu layanan Trans Semarang selama pandemi Covid-19?
Tentu masih ada, kami sesuaikan dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang. Awal layanan Trans Semarang selama pandemi Covid-19 ini dimulai pukul 05.45 hingga akhir layanan dari halte balai kota pukul 18.00 WIB. Sedangkan layanan bandara malam masih belum dioperasionalkan. (*/zal)