27 C
Semarang
Tuesday, 23 December 2025

Bangkitkan Pariwisata Jateng melalui Perfilman

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Pariwisata Jawa Tengah mulai bangkit pasca pandemi. Berbagai destinasi wisata mulai menawarkan paket wisata unggulan masing-masing. Namun hal itu tidak cukup. Inovasi perlu dilakukan agar pariwisata berkembang. Lantas apa yang bisa dilakukan oleh Pemerintah Jawa Tengah terkait hal tersebut?

Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Dewi Akmalah dengan Wakil Ketua DPRD Jateng, Sukirman.

Bagaimana anda melihat sektor pariwisata Jateng saat ini?

Masih ada banyak pekerjaan rumah. Bahkan sebelum pandemi pun sudah ada problem. Apalagi ditambah pandemi. Dampaknya luar biasa. Melumpuhkan semua. Pekerja wisata jelas, pengrajin UKM, pedagang semua lumpuh. Tapi sekarang sudah mendingan karena beberapa sudah mulai buka saat new normal. Meskipun dengan berbagai pembatasan.

Problem apa saja yang masih dihadapi pariwisata Jateng itu?

Daya tarik kita kurang. Itu karena infrastruktur kita belum support tempat wisata. Promosi kita juga kurang. Hal ini berdampak pada masih banyak objek wisata kita yang kurang terpublikasi dengan baik. Sehingga ini lah yang perlu kita selesaikan. Apalagi untuk momen kebangkitan dari pandemi.

Solusi apa yang menurut anda dapat menjawab permasalahan tersebut?

Perlu ada inovasi. Kita dorong gubernur untuk menggandeng stakeholder guna mempromosikan pariwisata Jateng. Salah satu yang paling efektif ya melalui film. Film banyak mempengaruhi para penontonnya. Kalau film mengambil lokasi yang memiliki prmandangan indah pasti penontonya tertarik untuk datang. Dan ini sudah terbukti seting film selalu jadi tempat wisata di mana milenial sering datang ke sana.

Lalu bagaimana peluang pariwisata Jateng untuk menjadi seting film berlabel nasional?

Masih sangat besar. Apalagi kita pumya potensi alam yang melimpah. Seperti Goa Jati Jajar dan Goa Petruk di dan masih banyak lainnya. Pun dengan peninggalan sejarah ada banyak. Kota Lama Semarang, Candi Prambanan, Borobudur dan masih banyak lainnya.

Lantas bagaimana mewujudkan hal tersebut?

Pertama tentu kita perbaiki infratruktur penghubung. Kita selesaikan pembangunan bandara, jalan dan lainnya. Kemudian kita gandeng pekerja seni Jateng. Kesejahteran mereka kita perhatikan. Hal ini agar mereka semangat untuk bangkit berkarya. Dan terkahir kita ajak diskusi sineas apa yang perlu ditambah lagi dari Jateng agar layak menjadi seting film. Saya yakin jika digarap dengan benar, Jateng bisa mengambil alih Jogja sebagai daerag andalan setting film bagi para sineas Indonesia. (*/zal)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya