31 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Pengajuan KPR Tak Menurun, Hingga Agustus 700 Debitur

Perbankan Selektif Kucurkan Kredit

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Dampak Covid-19 memengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Perbankan akhirnya lebih selektif dalam pengucuran kredit. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Alvi Nur Janah dengan Pimpinan BRI Kanwil Semarang Wahyu Sulistiyono.

Apa yang dilakukan pihak BRI dalam menangani pengajuan kredit di masa pandemi Covid-19 ini?

Tentu kami lebih selektif. Karena di masa pandemi Covid-19 ini semua sektor terdampak. Itu akhirnya memengaruhi kondisi perekonomian nasabah-nasabah kami. Meski selektif, namun tidak ada persyaratan khusus dalam pengajuannya. Jadi wajar jika kita lebih selektif dalam hal menangani kredit dari calon nasabah maupun nasabah tetap kami.

Pengajuan kredit yang selektif itu seperti apa?

Pengajuan kredit yang selektif misalnya KPR. Sekarang, kebutuhan hunian memang sangat tinggi. Khususnya di Kota Semarang. Banyak sekali pengajuan kredit yang masuk ke kami khususnya untuk KPR. Meski banyak, namun memang tidak seperti sebelum masa pandemi Covid-19. Artinya jika tidak terlalu signifikan pengajuannya sekarang.

Sampai berapa pengajuan KPR pada masa pandemi Covid-19 ini di BRI Kota Semarang?

Totalnya dari pengajuan kredit KPR sampai sekarang hanya 600 pengajuan. Jumlah itu sedikit memang jika dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai ribuan. Mungkin masyarakat juga berpikir dua kali mengajukan KPR di tengah pandemi. Jika penghasilan mereka tidak tetap. Dari jumlah pengajuan kredit selama pandemi itu 90 persen kami realisasikan atau nasabah lolos proses kreditnya.

Adakah kriteria untuk nasabah lolos KPR?

Tentu nasabah yang kami loloskan dalam proses kredit yakni mereka yang memiliki penghasilan tetap. Kemudian BI checking juga bagus. Maka akan kami loloskan tentunya. Mereka yang lolos sebagian besar berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI/Polri, BUMN, dan pegawai BRI sendiri. Juga nasabah yang bergerak di bidang industri dan tidak terdampak pandemi. Kalau mereka yang terdampak dan tidak memiliki penghasilan tetap, kita belum berani. Khusus nasabah yang memiliki jenis industri, maka usahanya itulah yang menjadi point of interest dalam melihat kemampuan mereka. Dalam pengajuan kredit KPR di masa pandemi memang tidak terdapat syarat khusus, namun kita tetap concern menyalurkan KPR dengan tetap memperhatikan protokol penyaluran kredit di masa pandemi.

Berapa target dan realisasi pengucuran kredit khusus KPR di 2020 ini?

Untuk target penyaluran KPR di 2020 telah terlampaui sebesar Rp 2 triliun. Dari awal 2020 sampai dengan Agustus 2020 sudah terdapat 700 debitur dengan nominal realisasi Rp 300 miliar. Antusiasme nasabah yang mengajukan KPR tidak menurun signifikan dimana untuk tipe rumah yang diminati beragam sesuai segmentasi dari nasabah. Pengajuan KPR di BRI secara YoY mengalami peningkatan sebesar 10 persen. Harapan kami sektor ekonomi masyarakat bisa semakin menggeliat kembali. Sehingga, kelonggaran dari perbankan bisa diberikan. Khususnya kepada nasabah yang tidak memiliki penghasilan tetap. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya