RADARSEMARANG.COM, Pandemi korona sudah berjalan lebih dari empat bulan dan mungkin akan terus berlanjut. Apa yang harus dilakukan untuk persiapan pemerintah di tengah ketidakpastian tersebut? Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Dewi Akmalah dengan Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto
Beberapa hari yang lalu pemerintah dan DPRD telah menandatangani KUA PPAS tahun anggaran 2021, apakah dalam draft tersebut terdapat anggaran adaptif penanganan Covid-19 di Jateng?
Kalau mengganggarkan khusus Covid-19 tidak ada. Wong kita juga tidak tau covid sampai kapan. Namun kalau anggaran pemulihan ada. Memang untuk Covid ini khusus ada pergeseran atau refocusing dari pemerintah langsung dimasukkan ke BTT.
Apakah nanti memungkinkan untuk terjadi refocusing lagi atau tidak?
Apabila terjadinya virus korona ini terus terjadi dan belum ditemukan vaksinnya, ya bisa saja tahun depan ada refocusing lagi. Karena dananya dari mana kalau kita tidak melakukan hal tersebut
Terkait penanganan tahun ini, pandemi belum menunjukkan indikasi membaik. Apa yang harus dilakukan pemerintah terkait hal tersebut?
Kami menyarankan agar pemerintah daerah dapat memaksimalkan perpanjangan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan Ekonomi (JPE). Terutama JPS-nya ya.
Sampai kapan idealnya dilakukan perpanjangan?
Kira-kira sampai Desember lah. Mumpung anggarannya juga masih ada.
Dari dewan sendiri, adakah langkah-langkah khusus untuk membantu dampak pandemi?
Ada. Saya mengajak anggota dewan dan masyarakat yang mampu untuk dapat berbagi wifi yang mereka punya. Terutama bagi siswa yang kesulitan sinyal dan kuota untuk mengikuti sekolah daring. Ini inisatif untuk membantu. Terutama di bidang pendidikan.
Bagaimana sistematika pembagian wifi tersebut?
Bisa dibentuk kelompok kecil dari siswa agar dapat belajar di teras rumah dengan wifi milik para anggota. Atau bisa juga dibantu untuk memasangkan wifi di pos kampung atau kantor parpol. Jadi masyarakat bisa menikmati layanan wifi di tempat tersebut. (*/ton)