RADARSEMARANG.COM, Para atlet Jateng yang diproyeksikan bertanding di PON Papua 2021 mulai melakukan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Desentralisasi. Tentunya dengan penerapan protokol kesehatan. Berikut bincang-bincang jurnalis RADARSEMARANG.COM Miftahul A’la dengan Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jateng Sudarsono.
Bagaimana kesiapan para atlet Jateng untuk PON Papua 2021?
PON Papua informasi terakhir bakal digelar Oktober 2021 mendatang. Kami di KONI secara umum sudah siap menyambut kompetisi tersebut. Para atlet sudah dipersiapkan dan berlatih menghadapi event tersebut.
Para atlet sudah mulai dikumpulkan dan terus dipantau. Untuk Pelatda Desentralisasi di masing-masing daerah se-Jateng. Langkah tersebut dilakukan mengingat kondisi sekarang masih dalam pendemi Covid-19.
Bagaimana latihan atlet di tengah kondisi pandemi?
Kondisi pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi dan mengurangi tekad serta semangat para atlet, pelatih, pengurus KONI untuk meraih prestasi terbaik di PON Papua 2021. Bahkan atlet tetap semangat menjalankan latihan secara rutin untuk menjaga kondisi kebugaran dan agar bisa tetap meraih prestasi. Tentunya berbeda dengan latihan saat kondisi sedang normal.
Atlet banyak yang latihan secara mandiri, mengingat kondisi yang masih belum normal. Kami terus memantau kondisi mereka di lapangan. Baik secara fisik maupun kondisi atlet, karena memang PON Papua 2021 tetap menjadi prioritas untuk bisa meningkatkan prestasi atlet Jateng.
Kendala yang dialami selama Pelatda?
Sebenarnya berbicara kendala latihan dalam kondisi sekarang ya pasti ada. Karena kondisi pandemi tidak semua atlet bisa berlatih bersama dan tentunya dengan sarana prasarana yang tidak lengkap. Atlet latihan secara mandiri, tentu akan berbeda jika latihan secara terpusat. Dimana secara sarana prasarana maupun fasilitas lainnya mendukung.
Beberapa cabang olahraga (cabor) kesulitan jika saat latihan tidak ada partner atau lainnya. Misalnya untuk pertandingan taekwondo tentu membutuhkan partner dalam setiap latihan. Meski begitu, semangat para atlet masih sangat besar. Kami terus memantau dan semua atlet tetap berlatih mandiri.
Target dalam PON Papua dan untuk Olahraga Jateng?
Jelas prestasi dan bisa membawa medali sebanyak-banyaknya. Jateng banyak cabor unggulan yang sangat optimistis bisa membawa medali emas. Cabor panjat tebing misalnya, prestasi atlet selama ini sangat bagus. Bahkan menjadi cabor unggulan di Jateng dan targetnya bisa membawa pulang tiga emas. Selain panjat tebing, sejumlah cabor menjadi unggulan Jateng. Seperti cabor billiard, taekwondo, wushu, pencak silat serta menembak. Ia menyambut baik semangat dan totalitas para atlet Jateng dalam berlatih untuk meningkatkan prestasi.
Kami ingin agar prestasi olahraga di Jateng terus berkembang. Salah satunya dengan terus mencari bibit-bibit unggul di seluruh pelosok Jateng. Ini menjadi sangat penting agar sekecil apapun bakat bisa terpantau dan diasah. Dengan begitu, atlet akan benar-benar siap dan bisa membanggakan olahraga di Jateng. (*/ida)