RADARSEMARANG.COM, Meski kerap dilanda bencana rob di pesisir Demak, tidak terlalu berpengaruh terhadap pengembangan potensi daerah. Di bidang pertanian misalnya, Demak tetap unggul. Berikut wawancara wartawan RADARSEMARANG.COM Wahib Pribadi dengan Wakil Bupati (Wabup) Joko Sutanto.
Seberapa parah rob yang terjadi di Demak?
Untuk rob, setidaknya ada 10 desa yang sudah terdampak. Di antaranya, Desa Sriwulan, Bedono, Timbulsloko, Purwosari, Sayung, Sidogemah, dan desa lainnya di Kecamatan Sayung. Kondisi seperti itu memang butuh perhatian serius.
Apakah rob berpengaruh terhadap potensi ekonomi di Kota Wali?
Saya kira, meski ada rob di pesisir, tapi di Demak ini juga memiliki potensi besar di bidang pertanian. Demak penghasil padi urutan ketiga di Jateng setelah Cilacap dan Grobogan. Bahkan, hasil padi dari Demak ini dapat berpengaruh terhadap harga beras di Jakarta. Jadi masih banyak potensi lain yang bisa digarap.
Selain padi, potensi lain yang menjadi perhatian pemerintah daerah?
Demak juga penghasil bawang merah. Meski kondisi harga bawang merah naik turun, namun produksi bawang merah tersebut mampu menjadikan bidang pertanian maju.
Apa saja upaya pemkab dalam mendorong produksi pertanian ini?
Untuk melancarkan usaha pertanian ini, Pemkab Demak sudah lama membangun jalan usaha tani. Ini sangat membantu petani dalam melancarkan transportasi pengangkutan hasil produksi pertanian. (*/ida)
