RADARSEMARANG.COM, Skema baru disiapkan oleh DPRD Kota Semarang dalam membidik para investor di kala penerapan new normal atau tatanan baru. Skema yang ditawarkan dinilai lebih serta lebih menarik. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Alvi Nur Janah dengan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Muhammad Afif.
Skema apa yang bisa ditawarkan DPRD Kota Semarang dalam menarik investor ke Kota Semarang saat new normal?
Terpenting yang kami tekankan adalah perlunya menjaga stabilitas perekonomian sebagai persiapan menuju normal baru. Pemkot Semarang sudah berupaya memulihkan ekonomi masyarakat, jam malam untuk pedagang dilonggarkan, wisata sudah mulai dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan. Meski mungkin belum bisa stabil seperti sebelum masa pandemi covid-19. Kami yakin sektor perekonomian kecil bisa tumbuh positif. Kami menamakan skema healthy economy. Karena kami tidak tahu sampai kapan pandemi ini terjadi. Siasat yang dipakai adalah berdampingan dengan pandemi covid-19 dengan menjaga protokol kesehatan dalam upaya memulihkan ekonomi.
Sektor ekonomi apa saja yang bisa tetap tumbuh di era new normal?
Pemkot perlu menumbuhkan ekonomi di bidang pariwisata, jasa pelayanan kesehatan, industri pengolahan dan perdagangan makanan, delivery service, industri teknologi dan informasi dan e-commerce. Dalam menyiapkan tempat wisata di era new normal harus mengusung kegembiraan dan kesehatan dengan nama healthy tourism. Ke tempat wisata untuk bergembira tapi harus tetap sehat.
Pemkot Semarang harus memastikan semua objek wisata itu sehat, aman tapi menyenangkan. Dalam artian sektor wisata bisa menjadi stimulus ekonomi.
Sektor kesehatan juga akan menjamur, seperti jasa layanan kesehatan, seperti general check UP, obat-obatan dan multivitamin akan tumbuh subur. Kemudian, industri perdagangan makanan merupakan peluang strategis untuk memulihkan ekonomi, mulai delivery makanan, frozen food, cemilan, tentunya tetap mengacu pada healthy economy.
Terakhir, sektor industri kreatif dan e-commerce sangat populer di masa pandemi covid-19 ini. Mulai virtual wedding, kelas virtual, webinar atau shifting model bisnis lainnya. E-commerce menjadi lahan pertumbuhan sektor ekonomi yang prospektif.
Harus bagaimana sektor ekonomi yang terdampak luar biasa selama pandemi covid-19?
Pariwisata dan perhotelan sangat terdampak. Tapi keduanya berpeluang pulih kembali dengan skema baru healthy tourism. Karena itulah, kami menyarankan Pemkot Semarang berinovasi dan kreatif dalam menarik investor, sehingga kegiatan ekonomi berjalan secara produktif. Pemkot juga harus proaktif dalam menangkap peluang investasi. Memberikan ruang selebar-lebarnya bagi sektor ekonomi yang berpeluang tumbuh besar di saat pandemi. Memberikan sarana pelatihan dan skill. Jika perlu, tawarkan modal untuk pegiat ekonomi. (*/ida)
