RADARSEMARANG.COM, Hewan kucing sering dikaitkan dengan kemandulan atau permasalahan kehamilan pada seseorang. Kucing dianggap sebagai pembawa virus toxoplasmosis yang merupakan penyakit zoonosis. Mitos ini masih dipercaya oleh sebagian masyarakat yang belum mendapatkan informasi benar. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Puput Puspitasari dengan pemilik Klinik Hewan Rumah Satwa Magelang drh Rizky Intani.
Kucing dianggap pembawa virus toxoplasmosis yang merupakan penyakit zoonosis?
Zoonosis adalah penyakit yang ditularkan oleh hewan ke manusia. Misalnya scabies, penyakit gatal-gatal pada hewan disebabkan tungau kudis sarcoptic (sarcoptes scabiei). Tungau ini bersifat mirkroskopis. Sangat kecil ukurannya, hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Letaknya berada di lapisan bawah kulit, bisa menular ke manusia dengan cara kontak langsung. Lalu ada toxoplasmosis yang disebabkan protozoa toxoplasma gondii. Ini menular ke manusia secara oral (lewat mulut/makanan).
Bahaya toxoplasma bagi hewan apa?
Bagi hewan yang membawa virus belum tentu menyebabkan sakit. Kadang hewan hanya pembawa saja (carrier). Tapi bagi hewan yang menunjukkan gejala sakit, biasanya mengalami demam, muntah, diare, radang pada mata.
Apakah kucing pembawa toxoplasma?
Kucing kerap dikambinghitamkan. Padahal tidak semua kucing membawa toxoplasma. Hewan mamalia lainpun bisa. Misalnya kambing, sapi, domba, ayam. Nah, pada hewan-hewan ini biasanya toxoplasma terdapat di muskulus atau otot. Sayuran dan buah yang terkontaminasi toxoplasma juga bisa menyebabkan penularan. Sementara pada kucing, selain di otot bisa terbawa lewat kotorannya.
Bagaimana gejala dan bahaya toxoplasma bagi manusia?
Gejala yang tampak biasanya demam, nyeri otot, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening. Bahaya bisa menyebabkan kemandulan bagi pria dan wanita. Bagi ibu hamil, bisa menyebabkan keguguran, kelahiran mati, atau anak yang dilahirkan bisa tertular, serta menyebabkan beberapa penyakit, salah satunya hydrocephalus.
Upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terkena toxoplasma?
Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan, menjaga kebesihan lingkungan, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, mencuci buah dan sayur dengan air yang mengalir. Lebih baik dengan sabun yang aman untuk buah dan sayur, menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang. Hewan peliharaan seperti kucing, sebaiknya jangan diberi makan daging setengah matang atau mentah. Tempat makan, tempat pasir juga dijaga kebersihannya. Lebih baik jangan diliarkan keluar rumah. Grooming teratur dan cek kesehatan rutin ke dokter hewan. (*/ida)