RADARSEMARANG.COM, Momentum Pilkada Kabupaten Wonosobo tahun 2020 sudah dekat, namun masih terkesan adem ayem. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Sigit Rahmanto dengan Ketua Dewan Perwakilan Rayat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonosobo sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Wonosobo Afif Nurhidayat.
Pilkada Kabupaten Wonosobo kurang beberapa bulan lagi, tapi masih adem ayem?
Sebetulnya antarpimpinan partai politik (Parpol) sering melakukan komunikasi. Ada keinginan sejumlah pimpinan parpol untuk bergabung dalam Koalisi Besar dan Berisi (Besi) untuk menekan biaya politik yang besar. Karena sudah menjadi rahasia umum, indeks biaya politik di Wonosobo paling tinggi di Jawa Tengah. Sementara kami hanya masih menunggu waktu dari PDI Perjuangan dan PKB sebagai partai pemenang untuk memutuskan kandidat yang bakal di ajukan dalam koalisi ini.
Bagaimana dengan rekomendasi dari kedua partai PDI Perjuangan dan PKB?
Kami memang masih menunggu hasil dari dewan pimpinan pusat (DPP) partai masing-masing. Pengurus partai di tingkat daerah sudah melaporkan hasil pendaftaran bakal calon (balon). Tapi rekomendasi kami serahkan ke pusat. Tinggal nanti dari sana yang memutuskan siapa yang memang layak. Kita berharap calon yang akan diajukan dalam kontestasi ini bisa betul-betul seperti yang diharapkan rakyat.
Pemimpin ideal bagi Wonosobo seperti apa?
Banyak ya kriterianya. Mulai dari sisi ketokohannya, pengaruhnya, kharismasnya, integritasnya, dan lainnya. Lah ini sebenarnya yang perlu digali oleh setiap calon untuk ditawarkan kepada masyarakat Wonosobo. Kalau main set masyarakat yang terbangun membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas demi kemajuan Wonosobo yang akan datang, pasti akan mendapatkan itu.
Sebagai tokoh politik senior di Wonosobo, berharap seperti apa?
Semoga calon yang dipilih rakyat Wonosobo benar-benar calon yang muncul dari suara rakyat. Sehingga masyarakat bisa ikut menilai kelak. Apakah calon ini benar-benar mampu memimpin dengan baik atau tidak. (*/ida)