31.8 C
Semarang
Wednesday, 8 October 2025

Adaptasi Perubahan, Kini Skripsi Bisa Diganti Artikel

Mahasiswa Dituntut Adaptif di Era Pandemi Covid-19

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Di masa pandemi ini, mahasiswa dituntut adaptif dalam mengikuti proses perkuliahan jarak jauh. Demikian halnya dengan mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Norma Sari Yulianingrum dengan Rektor UPGRIS Dr Muhdi SH M.Hum.

Bagaimana peran kampus dalam membantu mahasiswa melewati tantangan belajar di masa pandemi covid-19 ini?

Mestinya mahasiswa tidak seberat pelajar SD/SMP/SMA dan yang sederajat. Karena kampus sudah sejak lama sudah membiasakan mahasiswa memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan proses perkuliahan. Terlebih di kampus UPGRIS sudah 5 tahun terakhir menerapkan SPADA (Sistem Pembelajaran dalam Jaringan). Jadi memang sudah jauh-jauh hari kami mempersiapkan media belajar yang bisa dimanfaatkan mahasiswa tanpa harus bertatap muka.

Apakah perkuliahan jarak jauh tersebut efektif dan efisien?

Jika berbicara mengenai efisien atau tidak, UPGRIS telah menerapkan kebijakan bahwa selama pandemi ini tidak boleh merugikan mahasiswa terutama dalam penyelesaian studi. Untuk itu, UPGRIS mengambil kebijakan supaya mahasiswa bisa menyelesaikan studi, sebut saja skripsi atau tesis yang sebelumnya dengan melakukan penelitian lapangan bisa diubah dan disesuaikan. Selain itu, mahasiswa juga bisa mengganti skripsi tersebut dengan artikel. Kami beri kesempatan untuk mengubah dari penelitian lapangan bisa diubah menjadi pustaka. Ini sebenarnya substansinya sama, tetapi caranya bisa dilakukan berbeda. Jadi, mahasiswa diharap supaya tidak mudah menyerah karena dalam kondisi covid-19 ini tidak ada yang bisa diuntungkan.

Lalu bagaimana dengan perkuliahan yang memerlukan pertemuan tatap muka?

Perkuliahan tatap muka semisal praktik di laboratorium, kini kementerian sudah memperbolehkan. Setelah ini, mahasiswa yang merasa tidak nyaman dengan ujian daring bisa dilakukan tatap muka dengan tetap menaati protokol kesehatan yang benar. Karena memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa materi yang membutuhkan fasilitas di dalam kampus.

Bagaimana anda mendorong semangat mahasiswa di era pandemi covid-19 ini?

Tantangannya justru pada diri sendiri. Karena mengubah kebiasaan tidak gampang. Misalnya kita sekarang biasa makan di warung, tapi diubah harus makan di rumah. Tapi lama-lama akan terbiasa juga.
Setelah lulus pun kami harap mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat melalui berbagai media dan berbagai cara. Artinya dalam waktu yang terbatas ini jangan sampai kehilangan semangat dan motivasi. Caranya ya dengan mengikuti sistem yang sudah diterapkan dengan baik. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya