RADARSEMARANG.COM, Copyright © Radar Semarang DigitalSalah satu hal positif dari pandemi covid-19 yaitu menurunnya sejumlah penyakit menular. Hal itu karena masyarakat menerapkan pola hidup lebih sehat dibanding sebelumnya. Berikut wawancara wartawan RADARSEMARANG.COM Ida Fadilah dengan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr A Yuli Susanti.
Ternyata selama social distancing, sebagian besar penyakit menular mengalami penurunan?
Sebagian besar penyakit menular memang menurun, terutama penyakit yang terkait dengan cara penularan kontak langsung misal dengan virus dan bakteri. Penyebabnya selama social distancing orang lebih banyak di rumah bertemu dengan keluarga, apalagi disertai protokol kesehatan.
Penyakit apa saja yang menurun dan berapa persen?
Penyakit malaria, ISPA dan diare menurun. Analisis kami, karena adanya larangan mudik, rangkaian social distancing, dan adanya penerapan protokol kesehatan. Hal ini mempengaruhi penurunan jumlah temuan kasus baik ISPA maupun diare. Pada periode Januari-Mei 2019 ada 180 kasus dan Januari-Mei 2020 hanya 133 kasus, artinya turun 26 persen.
Bagaimana dengan penerapan new normal, perkiraan penyakit menulat apakah akan kembali naik?
Kemungkinan iya. New normal sebetulnya bukan kita kembali ke situasi atau kebiasaan seperti sebelum ada pandemi covid-19. Tetapi memulai melakukan pembiasaan dengan pola baru seperti kebiasaan memakai masker, sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, melakukan pola hidup bersih dan sehat melakukan Gerakan Hidup Sehat. Jadi harus ada perubahan tidak seperti dulu. Maka penyakit menular akan bisa tetap menurun. Sebaliknya kalau pola kita di new normal salah, maka prnyakit menular akan kembali naik lagi jumlahnya. Jadi dari beberapa sistem perlu penguatan baik dari kebijakan, teknis pelaksanaan sampai dengan masyarakat atau kebiasaan sehari-hari. (*/ida)
