26 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Ajak Berimajinasi dan Tangkap Peluang Bisnis Kreatif

Optimistis Berwirausaha di tengah Pandemi Covid-19

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Peluang bisnis di industri kreatif pada era digital membutuhkan kreativitas dan keberanian. Hal itu pula yang dilakukan pengusaha batik yang sudah menembus pasar ekspor, Irma Susanti. Pemilik Indentix Batik ini sekarang getol menularkan virus kewirausahaan kepada generasi muda agar jeli membaca peluang bisnis. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Adennyar Wycaksono dengan Irma Susanti.

Anda tetap mengajak generasi muda optimistis dalam membuka usaha, meski pandemi Covid-19?
Simpel sebenarnya, peluang di dunia usaha saat ini sangat besar. Meski sedang pandemi korona, namun industri fashion tetap berjalan. Misalnya masker yang kini menjadi bagian gaya hidup. Banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bisa menangkap peluang, saat ini sukses melakukan inovasi. Apalagi berbagai kemudahan di era digital ini bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk.

Jenis wirausaha apa saja, yang tahan di tengah pandemi Covid-19?
Indonesia punya banyak jenis batik. Belum lagi kain batik warisan budaya lainnya yang bisa diminati masyarakat termasuk pasar ekspor. Diferensiasi produk perlu dilakukan agar produk kita berbeda dengan lainnya, misalnya Identix yang fokus dengan batik tulis bisa diminati dengan pasar ekspor.

Kunci sukses apa yang bisa memotivasi generasi muda untuk berwirausaha?
Saya mengajak agar sejak muda selalu kreatif. Salah satunya mengubah mindset, mapping dan melakukan planning bisnis, agar target yang dicanangkan bisa tercapai. Serta tak lupa untuk terus berinovasi. Dulu saya berpikiran, lima tahun ke depan Identix bisa seperti apa, Alhamdulillah saat ini dikenal sebagai produsen batik yang kental dengan budaya Indonesia.

Anda konsisten mengajarkan generasi muda untuk selalu mencintai batik?
Batik merupakan identitas bangsa, harus ada penerus yang dikader sedari kecil. Caranya dengan mengajak anak untuk berimajinasi, bisa dimulai dari gambar kesukaan, kemudian dikenalkan motif-motif batik yang sederhana. Selain itu, harus memberikan pengertian kepada generasi muda tentang sisi historis dan kebanggaan dari batik itu sendiri. Endingnya generasi muda akan bangga, suka, memakai, mau belajar dan melestarikan batik. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya