RADARSEMARANG.COM, Pemerintah pusat telah menyiapkan program new normal untuk kembali menggerakkan aktivitas warga. Sejumlah daerah juga bersiap menuju era baru tersebut. Terus bagaimana kondisi new normal di Kabupaten Semarang? Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Maria Novena dengan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening.
Bagaimana jika Kabupaten Semarang memberlakukan new normal?
Yang saya tahu new normal itu menuju ke arah normal dengan pembatasan tertentu. Untuk Kabupaten Semarang, saya rasa data statistik belum bisa terkendali. Artinya penularan covid-19 sendiri belum mencapai titik akhir. Perlu pembahasan mendalam sehingga tidak menghambat yang lain.
Persiapan apa saja yang dibutuhkan Kabupaten Semarang menghadapi new normal?
Sampai saat ini belum ada koordinasi dan rapat yang dilakukan. Sehingga belum ada gambaran bagaimana dan seperti apa. Seharusnya ini sudah mulai dibahas, tetapi Pemkab hingga kini belum.
Langkah apa saja yang harus dilakukan Pemkab?
Mulai memikirkan khususnya perekonomian warga Kabupaten Semarang. Laporan masuk dari masyarakat tentang sulitnya memutarkan ekonomi sudah banyak. Jika memang perlu memberlakukan new normal ya segera dirapatkan. Yang bergantung pada ekonomi dalam bidang pariwisata bisa segera mendapatkan angin segar.”
Seperti apa nasib pariwisata di Kabupaten Semarang yang terlalu lama tutup?
Seperti yang ada, kurva orang yang terpapar covid-19 masih terus bertambah. Jika tempat wisata mulai dibuka, ya harus siap dengan risikonya. Jangan terburu-buru dahulu. Tunggu dari pemerintah pusat instruksinya. Jangan malah membludak yang terpapar.
Inovasi apa yang dibutuhkan dunia pariwisata saat ini?
Inovasi memang harus dilakukan saat seperti ini. Misal dengan wisata drive thru jika memang bisa dibuat seperti itu. Sehingga perekonomian tetap berputar. Sangat menyadari sekali pariwisata dan industri sedang tidak stabil. (*)