RADARSEMARANG.COM, Di tengah adanya pandemi korona, Operasi Ketupat yang digelar oleh Satuan Lalu Lintas Polres Pekalongan Kota berbeda fokus dari tahun-tahun sebelumnya. Operasi yang semula menarik arus lalu lintas, kini berubah menjadi penyekatan lalu lintas. Berikut wawancara wartawan RADARSEMARANG.COM Norma Sari Yulianingrum bersama Kepala Satlantas Polres Pekalongan Kota AKP Sutono.
Sejauh ini hasil apa yang sudah dicapai dari Operasi Ketupat di Kota Pekalongan?
Hasil yang sudah dicapai sasarannya jelas, antisipasi mudik yang dilarang. Kami menciptakan situasi aman kemudian untuk melakukan pendataan warga pendatang. Yang penting masyarakat terdata dan kami imbau kendaraan-kendaraan pemudik yang melintas supaya putar balik.
Dimana pelaksanaannya dan berapa banyak pemudik yang ditertibkan?
Pelaksanaannya ada di Exit Tol Setono, Terminal dan THL. Operasi ini dimulai dari tanggal 24 sampai 30 Mei. Sejauh ini setiap harinya kami bisa melakukan penyekatan pemudik lima sampai sepuluh orang.
Kendalanya selama melaksanakan penyekatan pemudik seperti apa?
Kendalanya saat ini sepertinya tidak ada. Karena yang kami temui masyarakat dan yang melintasi ini kan lokal saja. Karena saat ini sudah dilakukan penyekatan dan pembatasan di Jawa Barat dan Brebes. Jadi masyarakat yang masuk ini cuma masyarakat lokal saja.
Apalagi sekarang sudah ada kelonggaran pemudik yang sudah memenuhi persyaratan atau kepentingan tertentu dengan surat dan stiker dari Kementerian Perhubungan. Yang penting mereka terdata.
Intinya bukan mencari pemudik atau tidak. Intinya mendatakan masyarakat yang masuk ke Pekalongan dan itu terdeteksi dari zona merah mereka masuk ke kampung itu terdata nggak langsung membaur dengan masyarakat sehingga nanti untuk covid-19 bisa terkontrol.
Adakah pesan khusus untuk masyarakat dari Kepolisian Satlantas Kota Pekalongan?
Intinya kami bekerja sama dengan instasi terkait baik itu Dishub, Dinas Kesehatan, TNI, semuanya bersatu melakukan pencegahan terhadap penyebaran covid-19. Karena model sekarang kan lain yang dulu kita menarik arus, sekarang menyekat arus. Yang dulunya macet sekarang longgar. Jadi sekarang modelnya juga sudah berbalik. Sebaiknya masyarakat turut membantu dengan tidak mudik supaya kami bisa mengontrol keamanan di tengah pandemi ini. (*/ida)