RADARSEMARANG.COM, Menjelang Lebaran Idul Fitri, harga-harga kebutuhan pokok melambung. Tak luput di antaranya adalah gula pasir. Saat ini, PT Industri Gula Nusantara (IGN) sedang berusaha untuk menstabilkan harga gula di pasaran. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Budi Setiawan dengan Direktur PT IGN Burhan Murtaki.
Langkah apa yang akan ditempuh PT IGN Cepiring untuk menstabilkan harga gula di pasaran?
PT IGN akan melaksanakan operasi pasar. Yakni dengan terjun ke pasar-pasar tradisional atau pasar rakyat yang ada di Kendal. Yakni dengan menjual gula dengan harga yang sesuai adalah Rp 12.500.
Cara ini cukup efektif, sehingga tidak ada penimbun gula pasir yang bermain. Dengan seringnya operasi pasar, maka masyarakat tentu akan memilih gula dengan harga rendah. Sehingga gula yang dari dijual tinggi di pasaran akan kembali normal.
Butuh berapa banyak gula untuk melakukan operasi pasar dan dimana akan dilaksanakan?
PT IGN telah menyiapkan 30 ton gula pasir. Jumlah tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasi pasar di 20 kecamatan di Kendal. Langkah tersebut dilakukan untuk menstabilkan harga jual gula pasir di pasaran.
Dengan menjangkau semua pasar, maka tidak ada lagi pedagang atau distributor dapat bermain dengan harga gula. 30 ton gula pasir tersebut disebar di 20 kecamatan di Kendal dengan harga jual Rp 12.500 per kilogramnya. Setiap kecamatan dijatah 1,5 ton sehingga total gula pasir yang digelontorkan PT IGN sebanyak 30 ton.
Apakah operasi ini sudah berjalan?
Operasi gula pasir ini sudah dilaksanakan untuk yang pertama aula Kecamatan Sukorejo dilaksanakan dengan pengawasan dan tetap memperhatikan physical distancing. Sebab, saat ini sedang mewabah virus korona. Jadi, warga yang hendak membeli gula pasir harus antre dan jarak satu meter dan memakai masker.
Dalam operasi pasar ini, warga juga dibatasi pembeliannya. Yakni setiap warga hanya boleh membeli dua kilogram gula pasir saja. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi penimbunan gula atau warga yang menyalahgunakan operasi pasar.
Operasi Pasar ini akan dilakukan dimana saja?
Operasi pasar ini dilakukan untuk memutus rantai distribusi gula. Targetnya, harga bisa ditekan hingga normal yakni Rp 12.500 per kilogram. Operasi pasar ini dilakukan secara beruntun, akan kami lakukan di Solo, Pasar Bintoro Demak, Temanggung dan Kabupaten Semarang.
Hingga saat ini kami sudah melakukannya bersama Satgas Pangan dan Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah lebih dari 20 ton. Dengan adanya operasi ini, harapan kami harga gula di pasaran bisa stabil kembali. (*/ida)