30 C
Semarang
Wednesday, 16 April 2025

Dorong Nelayan Tetap Melaut, Beri Keringanan Bahan Bakar

Hasil Tangkapan Ikan Menurun

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Sektor perikanan adalah segmen strategis dalam memasok kebutuhan ikan. Namun, tiga bulan terakhir hasil tangkapan nelayan menurun. Pagebluk korona membuat sebagian nelayan enggan melaut lantaran khawatir hasil tangkapan tak laku di pasaran. Hal ini tentu direspon Dinas Perikanan Kota Semarang. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Alvi Nur Janah dengan Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Nurkholis.

Sejak kapan pandemi covid-19 dianggap mengganggu aktivitas tangkap ikan?
Covid-19 ini mulai dirasa mengganggu dari Januari hingga sekarang, April. Pasalnya, harga ikan di pasaran turun hingga 10-20 persen. Otomatis hasil tangkapan ikan terus menurun. Data Januari 2020, hasil tangkapan kurang lebih 650 ton. Memasuki Februari, menurun menjadi 460 ton. Maret turun drastis, hanya 270 ton. April belum ditotal, namun secara keseluruhan, turunnya cukup besar.

Bagaimana nelayan menyiasati kondisi ini?
Menurunnya hasil tangkapan berdampak pada daya konsumsi ikan. Akhirnya, ketika semuanya turun, otomatis minat untuk melaut nelayan sangat rendah. Itu bisa dilihat dari hasil tangkapan yang ada. Akhirnya, ada nelayan yang menjual dengan harga murah. Kami terima laporan, misalnya ikan kakap putih hasil tangkapannya dijual secara online. Ketika kami meninjau harga langsung di pasar, kami memilih untuk membeli ikan ke pedagangnya langsung di Tambaklorok.

Bagaimana pemerintah menyikapi kondisi ini?
Ketika hasil tangkapan menurun, biaya untuk membeli bahan bakar tetap ada. Saat ini sudah ada surat edaran dari Pemprov Jateng untuk Kota Semarang. Bahwa sementara ini ada 108 nelayan yang mendapatkan keringanan bahan bakar subsidi. Sejumlah 35 liter BBM untuk tenggang waktu 13 hari. Memang belum meng-cover semuanya, tapi bantuan dilakukan secara bertahap. Adapun keringanan tersebut diberikan agar nelayan tetap melaut. Ini untuk mengimbangi pemasukan dan pengeluaran secara seimbang.

Berapa jumlah nelayan di Kota Semarang?
Jumlah nelayan di Kota Semarang sebanyak 1.090 nelayan. Terbagi nelayan di wilayah Semarang Timur dan Semarang Barat. Bagian Timur itu Tambaklorok. Kemudian Semarang Barat, ada di Mangunharjo. Dari 1.090 nelayan, ada 76 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang berkaitan dengan nelayan. Hasil tangkapan mereka bervariasi. Jenis ikan yang paling dominan yaitu Bandeng dan Kerang Ijo. Selain itu, budidaya petani Kepiting juga bertambah menjelang Ramadan ini. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya