31 C
Semarang
Tuesday, 29 April 2025

Normalisasi Kali Sambong, Tiru Banjir Kanal Barat Semarang

Siapkan Desa Tangguh Bencana

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Awal tahun 2020 Kabupaten Batang dilanda beberapa bencana akibat curah hujan tinggi. Mulai banjir yang terjadi di beberapa tempat secara bersamaan, hingga adanya tanah longsor ataupun tanah amblas yang berdampak pada 24,65 hektare lahan. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Riyan Fadli bersama Kepala BPBD Kabupaten Batang Ulul Azmi.

Menghadapi risiko bencana di Kabupaten Batang, terobosan apa yang disiapkan?
Kami sudah membentuk desa tangguh bencana, sebagai bentuk kewaspadaan masyarakat. Terutama di Batang bagian selatan. Mereka membentuk forum pengurangan risiko bencana dan relawan. Mereka berusaha memetakan daerahnya memiliki potensi bencana apa saja.
Mereka bekerjasama dengan pemerintah desa melakukan kegiatan penanggulangan bencana, baik fisik maupun non fisik. Selain itu PMI juga sudah membuat Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat). Sedangkan kami terus gencar melakukan sosialisasi ke komunitas-komunitas.

Risiko bencana apa saja yang harus diwaspadai masyarakat?

Kami sudah menyusun kajian risiko bencana. Ada sembilan ancaman di Kabupaten Batang, yaitu banjir, rob, abrasi, angin puting beliung, longsor, gas beracun, gempa bumi, kekeringan, dan kebakaran. Tertinggi tanah longsor, kemudian banjir dan angin puting beliung.

Tahun ini terjadi banjir di Batang Kota, tindakan ke depan yang disiapkan seperti apa?

Kami langsung merancang program jangka panjang. Bagaimana menanggulangi banjir di tahun 2021, kami menyusun usulan-usulan ke pemerintah provinsi maupun pusat. Sudah dipetakan, bencana banjir kemarin terjadi karena empat aliran sungai yang bermasalah. Yakni, Kali Sambong, Kali Gabus, Kali Mati dan Gendingan.
Kami mulai merancang mitigasi struktural, normalisasi, dan kegiatan fisik. Memperbaiki talud, tebing ataupun pengerukan. Sekarang kondisi semua sungai terjadi sedimentasi. Yang atas akan dilakukan konservasi, untuk menahan air biar tidak langsung mengalir ke sungai.

Sungai Sambong telah mendapatkan alokasi anggaran normalisasi?
Mimpinya, Sungai Sambong bisa seperti Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) di Semarang. Kanan kiri atau di tebingnya bisa untuk wisata. Bangunan di kanan dan kiri sungai harus bersih. Brebes saja bisa membersihkan kanan kiri sungai. Selain itu, Batang juga punya masalah gorong-gorong seperti di Pekalongan. Terutama di jalur Pantura, kami akan berkoordinasi dengan pengelola jalan nasional. (*/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya