RADARSEMARANG.COM,- Ruas jalan di wilayah Perintis Kemerdekaan Banyumanik dan Jalan Siliwangi Semarang Barat kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Karena itulah, Satlantas Polrestabes Semarang akan memberlakukan pembatasan jam berlalulintas bagi kendaraan berat. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM dengan Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi.
Jalan Siliwangi persisnya traffic light Hanoman sering terjadi kecelakaan. Bagaimana kepolisian mengantisipasinya?
Di Jalan Hanoman akan dilakukan pengerukan dan penyesuaian level Simpang Hanoman terutama dari arah Krapyak menuju Kalibanteng. Itu dilatarbelakangi seringnya terjadi kecelakaan di traffic light Simpang Hanoman, akibat kendaraan truk yang terlambat mengantisipasi.
Kalau dibilang remnya blong, tidak semua remnya blong, ada yang remnya tidak blong. Tetapi dia terkejut ketika ada antrean di Simpang Hanoman. Sebab kalau berjalan dari arah Krapyak menuju ke arah Kalibanteng, ada gunungan kontur jalan yang menghalangi pandangan di traffic light. Karena itulah, kami mengusulkan kepada Kementrian PU PR untuk melakukan penyesuaian level dengan cara pengerukan. Khusus untuk jalur dari arah Krapyak menuju ke arah Kalibanteng.
Memerlukan anggaran berapa?
Untuk jumlah tepatnya saya kurang tahu, yang jelas pekerjaan akan dimulai setelah Lebaran tahun 2020, sehingga tidak mengganggu arus lalulintas dan arus mudik.
Apakah ada pemberlakukan jam khusus untuk kendaraan berat di kedua jalur tersebut?
Ya, jadi sementara waktu untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan karena adanya penundaan waktu proses penyesuaian level, kami bersepakat dalam forum lalulintas yang terdiri atas Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan DPU, untuk melakukan pembatasan kendaraan berat yang melintas dari arah barat menuju timur mulai pagi hari dari pukul 05.00 sampai 09.00 dan sore hari mulai pukul 15.00 sampai 19.00.
Terkait jumlah Lakalantas di Kota Semarang apakah tinggi?
Kalau diperhatikan dari data 2019 dengan tri semester pertama tahun 2020 sampai dengan Maret ini, kejadian lakalantas masih rendah dibanding tri semester pertama 2019. Turun. Tapi kami harus tetap bekerja keras melakukan pencegahan terjadinya kecelakaan lalulintas di Kota Semarang.
Lokasi mana saja yang menjadi titik rawan kecelakaan?
Kami memiliki black spot empat lokasi. Pertama di Mangkang sampai Kalibanteng. Kemudian dari ruas Arteri Yos Sudarso sampai Genuk. Di ruas selatan Banyumanik sampai perbatasan. Kemudian di jalan mengarah ke Pedurungan. (*/ida)