RADARSEMARANG.COM, Selama ini, tingkat partisipasi masyarakat Kota Magelang dalam Pilkada Kota masih rendah dibanding perhelatan pileg dan pilpres. Ini menjadi program utama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang meningkatkan partisipasi pemilih. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Agus Hadianto bersama Ketua KPU Kota Magelang Basmar Perianto Amron.
Apa persiapan KPU setelah peluncuran maskot dan jingle Pilkada Kota Magelang?
KPU melanjutkan proses perekrutan PPS, setelah PPK dilantik pada 29 Februari 2020. Selain itu, dilakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Magelang 2020 ke masyarakat.
Upaya apa yang dilakukan KPU Kota Magelang dalam meningkatkan partisipasi pemilih yang rendah?
Kami gencar melakukan sosialisasi. Salah satunya menggandeng media. Termasuk melakukan program sosialisasi sebagaimana yang kami lakukan saat pilpres dan pileg dengan berbagai inovasi dan kreasi. Karena itulah, kami optimistis menargetkan partisipasi pemilih meningkat menjadi 80 persen. Sedangkan sebelumnya 75,5 persen.
Sejauhmana tahapan pelaksanaan Pilkada 2020 kali ini?
Yang perlu perhatian lebih dalam pilkada kali ini adalah tahapan pemutakhiran daftar pemilih. Tahapan ini terbilang cukup panjang menuntut kecermatan. Selain itu, harus mematangkan kembali tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Termasuk dalam memahami regulasi terkini dengan bintek (bimbingan teknis).
Pesan KPU untuk warga Kota Magelang?
Pilihlah calon wali kota dan wakil wali kota yang dirasa baik dan mampu menyejahterakan masyarakat Kota Magelang. (*/ida)
