RADARSEMARANG.COM, Kota Semarang kini semakin mengundang perhatian. Maret ini Semarang menjadi tuan rumah Summit Kota Sehat 2020. Bagaimana Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang merespons hal tersebut? Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Nanang bersama Kepala Disbudpar Kota Semarang Indriyasari.
Sejauh mana Disbudpar memandang event-event di Semarang?
Memang Semarang kini sedang mendapat perhatian baik di skala nasional maupun internasional. Sehingga tak heran jika di kota ini sering diadakan event-event yang skalanya nasional bahkan internasional. Disbudpar tak ingin membiarkan kesempatan itu lepas begitu saja. Kami akan berusaha memanfaatkan setiap event yang digelar.
Seperti apa Disbudpar memanfaatkan event?
Yang jelas kami akan memanfaatkan event-event yang digelar di Semarang sebagai bahan promosi. Kami akan memaksimalkan promosi pariwisata Kota Semarang kepada dunia. Event-event itu tentu akan mendatangkan ratusan bahkan ribuan orang ke Semarang. Jadi, saat itu juga akan kami gunakan sebagai ladang promosi pariwisata Semarang.
Sejauh ini, apa yang telah dilakukan Disbudpar dalam mendukung event di Semarang?
Saya ambil contoh dalam persiapan penyelenggaraan Summit Kota Sehat 2020, Maret mendatang. Dalam event tersebut, Semarang sebagai tuan rumah. Bentuk dukungan kami atas ditunjuknya Semarang sebagai tuan rumah adalah melibatkan diri sejak perencanaan sampai persiapan. Bahkan kami juga menyiapkan lokasi-lokasi wisata yang akan dikunjungi peserta.
Persiapan apa untuk menyambut Summit Kota Sehat 2020?
Dalam persiapan Summit Kota Sehat 2020 kami telah berkoordinasi dengan beberapa hotel, restoran, dan tempat hiburan. Mereka kami ajak kerja sama yang intinya adalah memberi pelayanan khusus kepada peserta Summit Kota Sehat. Sebab, kami tak ingin mereka kecewa datang ke Semarang. Mereka merupakan perwakilan dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jangan sampai mereka kecewa.
Bagaimana grafik kunjungan wisatawan ke Semarang?
Tahun 2019 kami menarget 7,2 juta orang berwisata ke Semarang. Ternyata hasilnya melampaui. Yakni 7,3 juta orang. Pada tahun 2020 ini, kami berani menaikkan target menjadi 7,6 juta orang. Melihat geliat pariwisata Kota Semarang akhir-akhir ini, saya yakin target itu dapat kami capai. (*/zal)