RADARSEMARANG.COM, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pemenang kedua pemilu legislatif 2019 di Provinsi Jateng turut memanaskan tensi perpolitikan, menjelang Pilkada serentak 2020. Di beberapa daerah, PKB berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Meski di beberapa daerah PKB berkoalisi dengan partai lain. Berikut bincang-bincang wartawan RADARSEMARANG.COM Agus Hadianto bersama Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH Muhammad Yusuf Chudlori atau akrab disapa Gus Yusuf.
PDI Perjuangan telah mengumumkan calon yang diusung, bagaimana PKB?
Di beberapa bareng dengan PDI Perjuangan. Mensinergikan koalisi di tingkat pusat ke daerah. Hari ini, yang sudah terima rekom dari PKB, PDI Perjuangan juga menguatkan rekom. Seperti Sragen, Kabupaten Semarang, Purwodadi, dan Blora.
Tapi di beberapa daerah rekomnya masih berproses. Seperti Wonosobo, Purworejo, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan. Kami intensif dengan PDI Perjuangan. Meski dengan partai lain juga. Bahkan, di Kota Semarang dan Solo kami juga bareng PDI Perjuangan.
Koalisi religius-nasionalis dan nasionalis-religius?
Ya mungkin seperti itulah. Ketika saya bertemu Mas Pacul (Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng Bambang Wuryanto, red), kami bisa rembukan enak. Tapi kami juga tetap membuka komunikasi dengan partai-partai lain.
Target dari Pilkada tahun ini?
PKB menargetkan 10 daerah dari 21 kabupaten/kota. Kami bisa punya bupati atau wakil, itu realistis yang mengusung kader, lainnya bareng-bareng.
Sepuluh daerah mana saja?
Empat tadi, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal. Kami pemenang di Kendal. Kemudian Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, dan Wonosobo. Kemudian Purbalingga, tapi tidak dengan PDIP. Kebumen, insya Allah masih berproses, terbuka peluang dengan PDIP. Target kami incumbent.
DPW PKB Jateng mengusulkan nama-nama, siapa sajakah?
Kami mengusulkannya paket dan sudah fit and propes test, meski nanti di DPP PKB ada kemungkinan berubah.
Kalau yang empat ?
Rabu pagi (18/2) pukul 10.00, teman-teman ke DPP PKB untuk wawancara dan fit and proper test. Pukul 12.00 dianggap layak langsung diterbitkan rekom. Setelah itu, pukul 01.00, mereka ke Lenteng Agung DPP PDI Perjuangan, mendapatkan rekom juga. Asal sudah klik, ada kesepakatan, politik antara PKB dan PDI Perjuangan, pasti rekomnya keluar bareng. Hari ini, ya hari itu juga bareng-bareng.
Kalau Kabupaten Kendal bagaimana?
Prinsip kami sudah bisa mendaftarkan sendiri. Kendal sebagai pemenang pemilu, PKB bisa mendapatkan bupati. PDI Perjuangan bisa memasangkan wakilnya. Ini harapan kami, tapi sekali lagi dinamika masih terus berjalan. Ya kami berharap kebersamaan bisa linier dari pusat sampai daerah, agar program-programnya bisa terkawal dengan baik. (*/ida)