RADARSEMARANG.COM, Wajah Kota Lama kini sudah berubah total setelah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Jika mengacu tahapan revitalisasi, meski belum selesai, namun Kota Lama sudah menjadi jujugan wisatawan setiap harinya. Tentunya ini akan memiliki nilai plus bagi Kota Semarang.
Wawancara dengan Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang, Hevearita G Rahayu.
1. Sekarang Kawasan Kota Lama sudah jadi destinasi wisata unggulan. Pengembangan apalagi yang akan dilakukan?
Kawasan Kota Lama saat ini sudah menjadi jujugan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Saat ini masih menuntaskan penataan. Selain kawasan Kota Lama, nanti juga akan disinkronkan dengan kawasan Pecinan maupun Kampung Melayu.
Dari mana anggaran Revitalisasi Kota Lama?
Revitalisasi Kota Lama menggunakan anggaran dari APBN melalui Kementerian PUPR. Dengan total mencapai Rp 250 miliar. Namun memang belum selesai 100 persen. Masih ada beberapa titik yang akan dibangun. Salahsatunya bundaran Bubakan.
Karena memang ada dua tahap dalam revitalisasi. Di mana tahap pertama kemarin lebih banyak ke masalah ducting, infrastruktur di bagian tengah dan street furnitur. Dan di tahap ke dua ini lebih ke masalah air. Jadi nanti akan dibuat rumah pompa yang di berok kemudian yang ada di bubakan juga. Kemudian akan dilanjutkan juga ruas di luarnya yaitu di Jalan Empu Tantular, Jalan Merak, Sleko.
– Berapa lama target revitalisasi tahap ke dua ini diselesaikan ?
Revitalisasi Kota Lama tahap ke dua ini akan ditargetkan selesai selama 6 bulan. Realisasi untuk tahap ke dua dimulai Januari 2019 ini. Saat ini sudah memasuki masa kontrak. Dari Kementerian PUPR, sudah menginstruksikan untuk dilaksanakannya.
– Bagaimana konsep di tahap ke dua nanti ?
Di sana akan ada ruang terbuka hijau dan sebagian juga akan dibuat penampungan air. Ditahap ke dua ini akan mulai dibangun dengan anggaran Rp 70 miliar. Sehingga diharapkan nanti 6 bulan yang akan datang bisa selesai semuanya.
2. Akhir tahun kemarin Presiden Jokowi dan lima menteri mengunjungi Kota Lama, apa kesannya?
Kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta menteri ke Kota Lama memang momentum paling ditunggu. Sungguh mengejutkan karena Bapak Presiden Joko Widodo mau mengunjungi emua titik yang sudah dijadwalkan.
Mulai dari Galery Semarang, Galery UMKM, Pohon Akar, bahkan menyempatkan diri meminum kopi di Kota Lama. selain itu juga sempat berfoto di pohon akar. Hal ini sangat luar biasa, dan mendapat apresiasi yang baik dari Bapak Presiden.
– Apa masukan yang diberikan dalam pengembangan Kota Lama?
Masukan untuk Kota Lama dari Bapak Presiden Joko Wiodo yaitu menambah isi dari Kota Lama itu sendiri. Artinya meminta untuk mengupayakan titik-titik hiburan di Kota Lama supaya lebih meriah. Bapak Presiden Joko Widodo juga menyempatkan diri untuk mengunjungi pameran foto Semarang Lama di Kota Lama.
Juga proses revitalisasi Kota Lama dari awal sampai sekarang. Dikatakannya, Presiden Joko Widodo sangat mengapresiasi dari hasil revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang.
– Apa yang akan dilakukan setelah mendengar instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo?
Tentunya akan menambah titik hiburan dan atraksi. Karena memang kemarin belum semuanya selesai. Sehingga belum semua pertunjukan ditampilkan di Kota Lama. Diharapkan nanti atas pendampingan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, atraksi-atraksi itu ada.
Kemudian mulai 2020 ini juga dari Disbudpar Kota Semarang akan menempatkan personel khusus untuk mengurusi keamanan, kebersihan. Sehingga diharapkan nanti juga akan mendukung Kota Lama ini semakin baik.
3. Pengunjung Kota Lama masih sering mengeluhkan soal parkir dan tarif yang mencekik, langkah apa yang akan dilakukan?
Sebenarnya persoalan parkir ini sudah ditangani dengan kantung-kantung parkir yang sudah disediakan. Seperti di depan Satlantas, depan Sendowo, bekas PTP, dan bekas Damri. Semuanya resmi disediakan oleh Pemkot Semarang.
– Faktanya masih banyak parkir liar, bagaimana mengatasi hal itu?
Upaya untuk memberantas parkir liar terus dilakukan oleh Pemkot Semarang. Diantaranya giat melakukan operasi parkir liar di kawasan Kota Lama. Bahkan para jukir liar kucing-kucingan dengan petugas dari Pemkot Semarang.
Pemkot Semarang akan terus berupaya untuk terus melakukan penertiban parkir liar. Memang hal itu sangat meresahkan masyarakat, karena tarif yang dikeluarkan cukup ngawur dan tidak sesuai dengan aturan yang ada.
4. Setelah Kota Lama ramai, tentu banyak investor yang akan berinvestasi. Sejauh ini sudah adakah investor besar yang akan membuka bisnis di Kota Lama? Bisa disebutkan?
Untuk investor memang banyak yang akan masuk. Diantaranya akan dibuat hotel di dekat gedung Spigel.
Juga Starbucks yang sudah melakukan pembicaraan dengan Pemkot Semarang. Tingginya animo masyarakat tentunya menjadikan Kota Lama incaran investor yang hendak masuk ke kawasan tersebut.
5. Apa harapan ke masyarakat setelah Kota Lama menjadi jujugan wisatawan lokal maupun mancanegara?
Setelah tingkat animo kunjungan ke Kota Lama meningkat, tentunya harapannya yaitu untuk tetap merawat Kota Lama. Misalnya, tidak merusak street property yang ada. Beberapa memang ada kasus street property yang hilang.
Biasanya material logam, karena memang mahal. Kota Lama merupakan sebuah miniatur berbeda dengan aslinya di luar negeri. Sehingga ke depan beberapa material street property diganti saja dengan yang bukan logam, plastik misalnya.
Karena memang masih banyak tangan-tangan jahil. Karenanya, Pemkot Semarang akan melengkapi kawasan Kota Lama dengan pasukan pengamanan di beberapa titik. Sehingga street property yang ada bisa terjaga dengan baik. (ewb/zal)