31.8 C
Semarang
Saturday, 11 October 2025

Berkali-kali Dimutasi, Kini Berhadapan dengan Digitalisasi

Endra Endah Wacana, Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Menempati berbagai pos di birokasi membuat Endra Endah Wacana kaya pengalaman. Itu menjadi bekalnya dalam berkarir. Tak hanya itu rasa percaya diri dan mau belajar adalah kunci menentukan keberhasilan.

Endra Endah Wacana muda bercita-cita  masuk Fakultas Kedokteran (FK) atau Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta. Namun, jalannya berbelok. Dia lantas menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Mengambil jurusan ilmu pemerintahan. Endra sempat kecewa. Setahun berkuliah, banyak mata kuliah yang tidak lulus. Namun pada tahun kedua, dia mulai legawa. Menekuni kuliah di jurusan yang sebelumnya sama sekali tidak menjadi impiannya.

Berat di awal pendidikan, Endra justru menemukan kemujuran. Dia lulus pada 1988 lalu memulai karirnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang. Pada April 1989 dia menjadi staf di Bappeda.

Karirnya moncer. Konsisten sampai sekarang. Sudah berkali-kali masa mutasi. Dari Bappeda, dia lantas bergeser menjadi kasubbag pada Bagian Pemerintahan, kabid BPPKAD, kepala TU Santel, kepala Kantor Perizinan, kabag TU BKD, kabag Organisasi, hingga menjadi Asisten Administrasi. “Selebihnya pernah jadi plt di Dinas Perdagangan, PJ Sekda, pindah ke Dinas Pendidikan, jadi Plt Kepala Perpustakaan juga pernah,” kenangnya.

Teranyar, sejak 2019 hingga kini, Endra dipercaya menjadi Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang. Berlatar belakang ilmu pemerintahan, Endra mengaku sempat gagap. Dia tidak memiliki pengetahuan memadai terkait IT. Namun, sejak awal bekerja Endra sudah punya satu semangat. Dia ingin hidup yang bermanfaat untuk orang lain. Dia pun memiliki tekad besar untuk terus belajar.

Menurutnya, perkembangan digital sudah tidak bisa diprediksi. Urusan pemerintahan pun saat ini sudah mengarah ke pelayanan digital.  Tidak bisa ditolak. Masa pandemi Covid-19 ini menjadi momentumnya.

“Sekarang mau tidak mau orang harus care sama  alat-alat, sama IT. Suka tidak suka, mau tidak mau,” ujar Endra kepada RADARSEMARANG.COM Senin (25/1) siang.

Bersama Diskominfo, Endra ingin membantu memfasilitasi agar pelayanan pemerintahan tidak terkendala oleh adanya pandemi Covid-19. Untuk itu, model digital harus terus digelorakan. Beruntung, Pemkab Magelang sudah menyiapkan konsep smart city sejak 2018-2019.

“Ketika pandemi datang, kita sudah memiliki ruangnya. Kita sudah punya ruangan, sudah bisa zoom meeting. Dari rumah dinas, CCR, forkompinda, di kejaksaan dan polres juga sudah dipinjami alat,” ujarnya.

Selain mendorong layanan pemerintahan secara digital, Endra menginginkan agar digitalisasi bisa sampai pedesaan. Tahun 2021 ini pun, setiap kecamatan sudah menggunakan kabel metro. Sebelumnya hanya menggunakan Wi-fi biasa.

“Hal-hal semacam itu harus kita kejar. Antisipasi ke depan. Sekarang, di kecamatan sudah lebih jernih. Sinyal lebih kuat. Diskominfo juga bekerja sama dengan anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang bandwidth,” ujarnya bersemangat.

Endra tidak ingin perhatian digitalisasi hanya untuk pemerintahan. Menurutnya orang-orang di pedesaan harus turut menikmati.Termasuk bagi UMKM. Tentu, agar digitalisasi kelak menjadi jalan membangkitkan ekonomi.

“Konsepnya adalah smart village for smart city. Jadi, negara harus hadir di desa. Wujudnya bandwidth itu,” tegasnya.

Di masa digital ini lanjut dia, manusia terus berpacu dengan teknologi. Perkara IT pun harus dijalankan secara simultan antara persiapan sumber daya manusia (SDM) dan infrastrukturnya.

Dari pengalaman kuliah hingga perjalanan karirnya sampai saat ini, Endra akhirnya betul-betul menyadari bahwa kuliah adalah masa untuk membentuk pola pikir. Untuk itu, tidak perlu ada penyesalan karena salah jurusan. Dari pengalamannya, pria kelahiran 8 September 1963 ini mengatakan, untuk mencapai keberhasilan yang terpenting adalah memiliki rasa percaya diri. “Yang terpenting harus percaya diri dan terus mau belajar. Jangan minder. Rendah hati harus, tapi tidak boleh rendah diri,” kata dia.  (cr3/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya