32 C
Semarang
Monday, 23 December 2024

Bekerja adalah Bentuk Ibadah

Ir. Sucipto, MM, Kepala Kantor Bea Cukai Kota Semarang

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Sucipto belum genap satu tahun memimpin Bea Cukai Semarang. Sebelumnya, ia pernah menjadi orang nomor satu di Kantor Bea Cukai Yogyakarta. Pria kelahiran Purworejo, 15 Juli 1964 ini mengedepankan totalitas dalam bekerja. Baginya, bekerja sebuah ibadah.

Meski baru dilantik pada Januari 2020, Sucipto sudah tancap gas. Setumpuk Pekerjaan Rumah (PR) sudah menanti. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bekerja.

Ia mengaku, kini tengah fokus mengawasi dalam hal kepabeanan. Terutama mengawasi Tempat Penimbunan Berikat (TPB). “Sekarang ini lagi senang-senangnya mengawasi mbak. Ada 112 kawasan berikat, dua pusat logistik berikat, satu gudang berikat dan satu kawasan ekonomi khusus,” kata Sucipto.

Dalam praktiknya, pengawasan tersebut dilakukan secara fisik. Dibantu oleh pegawai yang bertugas di lapangan. Mereka ditempatkan di perusahaan melalui IT Inventory dan CCTV yang bisa diakses dari kantor. Konsen utamanya kini adalah mendorong Kawasan Berikat (KB) untuk meningkatkan kepatuhan. Sehingga mereka bisa diberikan kemudahan untuk melakukan pelayanan mandiri.

“Dengan status itu, pelayanan pemasukan dan pengeluaran barang bisa dilakukan oleh perusahaan sendiri. Kalau KB lain harus dilakukan oleh pegawai bea dan cukai,” sambungnya.

Sebelumnya, Sucipto memimpin Bea Cukai Yogyakarta. Namun, setelah tiba di Semarang, tantangan lain muncul. Pun ditambah dengan kemunculan Covid-19. Bagi Sucipto, semua kegiatan ekspor sedang mengalami penurunan. Sebab, negara pengekspor menghentikan pembelian barang dari KB. “Akhirnya, pemerintah mau tidak mau memberikan tambahan fasilitas fiskal. Selain itu, meski pandemi kami senantiasa melakukan monitoring untuk mengetahui seberapa besar dampak pandemi terhadap perusahaan,” paparnya.

Belum genap setahun, ia sudah menorehkan prestasi. Di 2020, Bea Cukai Semarang telah melakukan penindakan sebanyak 34 kali. Untuk pelanggaran kepabeanan dan cukai dengan nilai barang sekitar Rp 2.654.771.716. Serta empat kali penindakan kasus narkotika dan psikotropika. Sucipto berusaha maksimal mengawasi dari mulai produksi, distribusi dan peredarannya. “Itu dilakukan terhadap produsen dan TPE yang melakukan pelanggaran. Pun terhadap barang-barang kena cukai ilegal dari wilayah lain, yang akan diedarkan di wilayah Jawa Tengah ataupun wilayah lain,”ungkapnya.

Sepak terjang dalam memimpin Bea Cukai Semarang tidaklah mudah. Keberhasilan Bea Cukai Semarang patut diacungi jempol. Yakni di sisi pabean ada peningkatan kepatuhan pengusaha Kawasan Berikat. Sehingga jumlah KB yang mandiri bertambah. Sedangkan untuk penggagalan atas pelanggaran yang nilainya besar, hingga kini belum ada. Pihaknya mengusahakan tidak akan terjadi. “Oleh karena itu saya selalu melakukan pendekatan kepada perusahaan dan bekerja sama untuk menjaga pelanggaran tidak terjadi,” harapnya.

Selama bekerja, Sucipto menerapkan prinsip kebersamaan dan meyakini tidak ada keberhasilan yang bisa dilakukan sendiri. Keberhasilan yang dilakukan bersama akan memberikan dampak lebih signifikan. Ia tidak menyebut karyawan, melainkan mitra kerja. Mereka ia anggap sebagai sebuah kesatuan yang melekat.

“Sebagian besar, waktu saya habis untuk bekerja di kantor. Maka pekerjaan saya anggap sebagai ibadah. Oleh karena itu, kebaikan sekecil apapun harus bisa dilakukan. Saya yakin, bahwa pada diri setiap orang selalu ingin melakukan kebaikan. Karena dengan berbuat baik maka kita akan merasa bahagia,”akunya.

Dalam hidupnya, ia selalu berharap akan selalu bisa memberi kontribusi besar. Terutama untuk perusahaan tempat ia bekerja. Ia sangat berharap, Bea Cukai Kota Semarang bisa menjadi pioner untuk menumbuhkan perekonomian Semarang dan sekitarnya. Serta memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Saya sangat berharap, masyarakat banyak memberi masukan agar Bea Cukai Semarang menjadi lebih baik sesuai harapan warga Kota Semarang,” ujarnya. (avi/ton/bas)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya