25 C
Semarang
Friday, 18 April 2025

Karir ASN Moncer, Sukses Beternak Kambing

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Karirnya sebagai ASN moncer dengan menjabat Kepala Bidang Informasi dan Publikasi di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Wonosobo. Tetapi disela kesibukan, ia juga sukses menyalurkan hobinya dengan beternak kambing.

Bagaimana membagi waktu antara ASN dan menjadi peternak kambing?

Cukup sulit kalau harus bekerja dan menjadi ternak kambing dikerjakan sendiri. Apalagi ada sekitar 150 kambing. Rinciannya 90 kambing perah dan 50 domba yang setiap hari menghasilkan 10 liter susu. Jadi cukup repot. Biasanya saya aktif di kandang setelah masuk akhir pekan. Mulai Jum’at sore sampai Minggu. Karena kalau hari-hari biasa sudah banyak tugas yang menanti. Tapi ya asyik kalau dijalani. Karena memang saya hobi untuk beternak kambing.

Apa yang membuat Anda tertarik menekuni peternakan?

Sebenarnya aku emang suka berkebun. Terus mumpung ada lahan kita coba untuk memanfaatkannya dengan membuat kandang. Awalnya sudah coba beberapa jenis usaha. Tapi gagal.

Kemudian dua tahun ini mencoba beternak kambing ternyata aktivitasnya benar-benar mengasikkan. Terutama sih sekarang yah, karena sudah sedikit banyak belajar tentang suka dukanya. Misalnya soal pola pemeliharaanya bagaimana, managementnya seperti apa, gitu. Dan yang aku rasain di peternakan bisa benar-benar bebas buat mengekspresikan diri.

Apa yang membuat anda merasa nyaman?

Di sini kayak dunia keduaku. Aku jauh merasa menjadi orang yang bebas buat melakukan sesuatu. Karena menjadi ASN pekerjaannya cukup terbatas. Tapi kalau disini banyak banget yang bisa dilakuin. Misalnya melihat tumbuh kembang hewan ternak yang dipeliharanya. Atau  kita bisa kerjasama dengan para petani untuk ngembangin usahanya. Jadi bukan hanya bisa mengamati bagaimana perkembangannya, juga saat melihat proses pertumbuhannya itu seperti apa.

Adakah kesulitan yang dihadapi selama ini?

Yang paling utama sih di pakan yah kalau mau ngembangin usaha di sektor peternakan. Kita harus bisa memberi pola pakan seperti apa yang cocok bagi pertumbuhan si hewan. Karena kalau hanya mengandalkan konsentrat sama silase ternyata dari sisi pertumbuhan dan kualitasnya itu kurang bagus. Hijauan bagi pakan hewan itu sangat penting dan menurutku itu tidak bisa gantiin.

Ada target khusus untuk mengembangkan usaha ini?

Tentu. Ada beberapa yang menjadi cita-citaku di sektor ini. Pertama, ingin kerjasama dengan petani lain untuk menambah nilai jual dari satu kambing. Jadi bukan hanya di jual gelondongan, karena resiko ruginya cukup besar. Kalau misalnya dibuat rendang kaleng daging kambing seperti model sarden bisa mengangkat hasil petani itu sendiri. Terus di sektor pupuknya jika diolah lebih produktif, saya kira nilai jualnya juga akan tinggi. Nah model-model seperti ini yang pengen kita kembangkan kedepan. (git/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya