RADARSEMARANG.COM – Menjadi ibu rumah tangga bukan halangan berkarir. Itulah yang dijalani Charisma Mayang Sari. Ia mengawali karir sebagai penyiar radio dan MC sejak SMA. Karirnya semakin berkibar dan dikenal sebagai MC ternama di Kota Semarang. Bahkan, bersama suami, H. Juan Rama, S.A.B Ia membangun Jembatan Rakyat Foundation, sebagai wadah untuk misi sosial.
Kenapa tertarik terjun ke misi sosial?
Sebagai makhluk sosial, kita wajib untuk membantu sesama. Saya biasanya terjun membantu masyarakat. Seperti bencana, pemberdayaan desa dan kegiatan sosial lain. Bersama suami H. Juan Rama, S.A.B membuat Jembatan Rakyat Foundation. Wadah untuk menyalurkan aksi sosial. Kami ingin terus mendedikasikan diri serta mewakafkan diri untuk masyarakat. Sedikit atau banyak hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat.
Ini wadah non profit. Sebuah wadah yang difungsikan sebagai jembatan untuk orang-orang yang membutuhkan. Karena menurut saya, ketika kita menjadi manusia yang bermanfaat untuk manusia lain, kita hidup dengan seutuhnya. Saya selalu ingat pesan suami. Hakikat hidup bukanlah apa yang kita ketahui, bukan buku-buku yang kita baca atau kalimat-kalimat yang kita pidatokan. Melainkan apa yang kita kerjakan, apa yang paling mengakar di hati, jiwa dan inti kehidupan kita.
Lalu, bagaimana membagi waktu antara karir, sosial dan keluarga?
Alhamdulillah, suami sangat mendukung dan orang sangat fleksibel. Mempunyai mindset yang luas. Luas dalam arti tetap memberikan saya ruang untuk berkarya. Tentunya setelah urusan keluarga semua dilakukan.
Terkadang memang harus benar-benar bisa memanajemen waktu dengan baik. Karena bagaimanapun keluarga tetap yang paling utama. Makanya, saya memilih berkarir di bidang yang lebih fleksibel. Sehingga, antara keluarga, sosial dan karir bisa berjalan beriringan.
Kenapa tertarik terjun ke dunia broadcasting?
Sejak SMA saya sudah bekerja. Terbiasa dengan kesibukan dan capek. Saat itu saya menjadi penyiar muda di sebuah radio di Kota Semarang. Prambors dan Trax Fm. Kemudian kuliah pindah ke RctFM dan terakhir di SSFM. Kurang lebih dari tahun 2004-2012, saya berkarir di dunia broadcasting sebagai penyiar radio dan menjadi presenter TV
Bagaimana pengalaman saat menjadi penyiar?
Alhamdulillah banyak sekali pengalaman yang didapatkan selama ini. Tentu harus pandai mengatur jam, berdisiplin waktu, menambah jaringan dan menambah ilmu.
Dimanapun kita berkarya pasti ada suka dan duka. Naik turun kehidupan. Capek dan senang sudah biasa. Yang terpenting saat itu saya ingin menambah skill ilmu bekerja dan bersosialisasi serta berkehidupan.
Saat saya menjadi penyiar radio, banyak bertemu dengan orang-orang hebat dan kompeten di bidangnya. Dari tahun 2004 sampai sekarang masih menjadi MC. Dari acara entertainment sampai acara acara kenegaraan. Tahun 2019 sampai sekarang saya hanya konsen di acara formal.
Tips melatih public speaking?
Menurut saya itu tentu pengalaman atau jam terbang. Siapa yang berusaha, berlatih dan tanpa lelah. Pasti tidak akan sia-sia dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Artinya semua hal harus kita lakukan dengan maksimal. Belajar, melihat, membaca dan berlatih tanpa henti. Harus terus belajar dan meningkatkan skill. (mg2/mg5/fth)