28.2 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

Catherine Widya Wujudkan Mimpi Jadi Nyata

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM – Catherine Widya, dara 18 tahun ini adalah Putri Indonesia Jawa Tengah 2022. Usianya masih muda. Tapi prestasi ditorehkan luar biasa. Semua bermula dari mimpi. Dibarengi usaha, kerja keras dan berdoa.

Bagaimana perasaan setelah dinobatkan Putri Indonesia Jateng 2022?

Jujur, kaget, bahagia dan bangga. Bisa membawa Jawa Tengah ke ajang nasional. Apalagi umur masih muda. Karena sebagian orang banyak yang mengunderistemetkan anak-anak muda. Ini bukti, anak muda bisa berprestasi. Stereotype we’re lazy and useless for this generation itu salah.

Mimpi tinggi di usia muda, tidak masalah. Dibarengi kerja keras, usaha dan berdoa tentu bisa diraih.  Jadi saat saya dinyatakan pemenang, perasaan sangat campur aduk. Tapi sangat merasa bangga dengan diriku sendiri atas pencapaian ini.

Apa tantangan terbesar yang dihadapi?

Tantangan terbesar justru melawan ketakutanku diri sendiri. Karena kadang merasa tidak cukup baik untuk diriku sendiri. Jadi ada perasaan takut ketika membayangkan saat menjadi public figure. Kedua masih ada pikiran sebagian orang yang tidak memberikan kepercayaan kepadaku untuk menjadi “Puteri Indonesia”.

Mungkin ini ketakutan semua peserta lain. Tapi ketakutan ini, membuatku lebih kuat untuk percaya diri. Tantangan ke depan tentu tidak mudah. Tetapi harus dilalui dengan optimis. Aku akan melewati setiap tantangan dengan open mind dan trust within myself.

Bagaimana pendapat tentang Putri Indonesia?

Sejak menekuni dunia model, aku dan mama tertarik dengan kompetisi Puteri Indonesia. Aku sudah model sejak kelas 4 SD. Hampir setiap tahun kita pasti nonton. Dari nonton itu, kemudian aku masukin ke salah satu keinginan hidup yang harus dicapai.

Sejak kecil memang ingin menjadi Puteri Indonesia. Karena kita memiliki suara yang didengar dan ‘to be listened’ adalah suatu kehormatan terbesar. Aku ingin berdiri bersama wanita muda hebat. Ingin mengajak setiap wanita agar bisa berkarir dan sukses meski di usia muda.

Contoh sederhana ketika mengajak untuk meninggalkan kantong plastik. Sebagai perempuan biasa ajakan itu mungkin tidak banyak didengar. Tapi jika aku sebagai Puteri Indonesia. Tentu suara akan didengar dan banyak yang mengikutinya.

Jadi menurut aku Puteri Indonesia bukan sebatas kompetisi kecantikan. Tapi jalan menunjukkan kepada publik untuk melakukan hal benar. Untuk diri sendiri, sekitar, bangsa dan dunia.

Persiapan apa untuk menjadi Putri Indonesia?

Persiapannya 3B. Brain, Beauty and Behavior. Brain artinya mendapatkan ilmu sebanyak mungkin dari manapun. Baik tentang general knowledge, dari teman-teman, keluarga, sekolah/kuliah dan lingkungan sekitar. Beauty. Sebagai puteri Indonesia dengan umur muda. 18 tahun.

Tentu harus beauty by means mengerti diri sendiri, understanding positive dan negative sides tentang fisik maupun mental kita. Dan membuatnya sebagai kekuatan kita, and last, making ourselves believe in ourselves that if we work our hardest for it, you’re able to reach your goal.

Last but not least Behavior, attitude and behavior tidak bisa dipelajari dan dipaksa, tapi satu mindset yang selalu aku tanam adalah selalu menjadi pribadi rendah hati, baik dan panutan bagi siapapun.

Karena aku menyadari untuk menjadi seorang Puteri Indonesia tidak hanya dari how we look atau bagaimana jalan kita on stage. Tetapi harus memiliki hati tulus, perilaku baik dan mental kuat.

Terkait isu lingkungan apa yang harus diperhatikan?

Ada dua hal yang menurutku patut menjadi perhatian. Pertama minimnya tempat pembuangan akhir (TPA) di pedesaan. Keterbatasan ini lantas membuat banyak yang membuang sampah sembarangan. Selain itu, tidak sedikit memilih membakar sampah. Padahal, berbagai kebiasaan tersebut menjadi pemicu kerusakan lingkungan.

Bahkan, membakar sampah bisa mengancam kesehatan masyarakat.  Nah ini salah satu isu yang harus terus digencarkan. Pemerintah, dan masyarakat harus mulai bisa sadar lingkungan. Misalnya dengan menyediakan tempat pilah sampah, paling tidak di tempat umum dan pemukiman warga.

Kedua banjir. Hampir setiap tahun Jawa Tengah tidak terkecuali Kota Semarang selalu banjir. Banjir juga disebabkan perilaku membuang sampah sembarangan.  Saking banyaknya sampah membuat saluran air tersumbat, pompa air rusak dan sungai penuh sampah.

Jadi sebagai Puteri Indonesia aku selalu mengkampanyekan menjaga lingkungan. Dengan tidak membuang sampah sembarangan. Terdengar sepele dan bisa dimulai dengan langkah kecil. Tapi tentu akan bisa menginspirasi banyak orang untuk berubah. Semua harus dimulai dari niatan untuk berubah demi menjaga kelestarian lingkungan. (mg5/mg6/fth)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya