RADARSEMARANG.COM – Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kerap berpindah job disk, tentu menambah pengayaan hidup dan pengalaman kerja yang luar biasa. Ini yang dirasakan Mei Kristianti S.KEP NS MM.
Sebagai ASN sudah berkali-kali ditempatkan di lembaga yang berbeda, tentu menjadi pengalaman dan pengayaan hidup yang berharga?
Alhamdulillah, sudah 22 tahun saya menjadi ASN dengan banyak tempat tugas. Tentu ini menambah pengalaman, pengetahuan, wawasan, dan pengayaan dalam hidup saya. Mulai bertugas sebagai fungsioanal perawat di RSPAW Salatiga, staf SDK di Dinkes Provinsi Jateng, tenaga pengajar di Akper Pemprov Jateng, staf sekretariat di Setda Provinsi Jateng, hingga saat ini di RSUD Tugurejo sebagai humas dan pendidikan pelatihan (Diklat).
Pada prinsipnya sama, tugas sebagai ASN adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, hanya bentuknya saja yang berbeda. Contoh sebagai humas, kami punya peranan manajerial (public relations manager atau communication manager role) dan peranan teknis (public relations technician atau communication technician role) seperti communicator, relationship, back up management, good image maker, creator, konseptor, problem solver, dan itu suatu tantangan tersendiri buat saya.
Sedangkan di Diklat saya memiliki tugas menyelenggarakan program kegiatan pendidikan, pelatihan dan penelitian serta pelayanan teknis dan adminstrasi yang sesuai agar berjalan lancar serta support para mahasiswa di bidang kesehatan. Ini juga suatu hal yang menarik buat saya.
Sekarang di bagian diklat dan sebelumnya bagian humas RSUD Tugurejo. Bagaimana suka dukanya?
Alhamdulillah hampir tidak merasakan dukanya tapi senang. Apapun situasi dan kondisi merupakan dinamika dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab. Prinsipnya, segala sesuatu harus dilakukan dengan senang hati didasari rasa suka dan diniatkan untuk ibadah. Insya Allah akan bisa dijalankan dengan lancar dan dimudahkan dalam memberikan pelayanan.
Di bagian Diklat RS pemerintah, apa kiat mengemban tugas ini?
Terus belajar untuk selalu berkomunikasi, koordinasi dan berinovasi. Karena ini dunia baru buat saya. Di diklat tanggung jawabnya menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan sesuai misi RSUD Tugurejo sebagai RS Pendidikan.
Mememotivasi diri untuk selalu mencintai setiap pekerjaan. Karena segala sesuatu yang kita lakukan dengan senang tanpa ada rasa terpaksa, akan lebih maksimal dan berkah.
Bagaimana membagi tugas sebagai pelayan masyarakat di RSUD Tugurejo dan di dalam rumah tangga?
Para wanita dapat belajar menjalani kehidupan secara luas, mengembangkan kemampuan serta strategi yang dimiliki sehingga memberikan makna dalam hidupnya. Yang pasti harus bisa bekerja sama dan simultan serta membagi tugas sesuai peran dan fungsi sebagai team work yang solid baik di kantor maupun di rumah dengan tetap menjaga komunikasi dan interaksi.
Apa kunci sukses dalam menjalani tugas dan tanggung jawab agar semua selaras dan seimbang?
Pandai-pandai membagi waktu dan memprioritaskan tugas sesuai situasi dan kondisi. Bagi saya, keduanya sama-sama penting dalam mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai ASN dan sebagai seorang ibu rumah tangga.
Kunci sukses dalam keselarasan ini, menurut saya, pertama, kodrati, manakala seorang wanita tidak melupakan kodratnya sebagai ibu rumah tangga apapun pekerjaan dan aktivitasnya. Dan suami sebagai kepala rumah tangga fokus mencari nafkah untuk keluarga. Kedua, saling menghormati, saling memahami, dan saling support sesuai peran dan fungsi. (*/ida)
