RADARSEMARANG.COM – Memang menyenangkan menjalankan binis dengan penuh semangat. Bukan cuma menyalurkan hobi saja, tetapi juga dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Banyak bidang yang bisa diusahakan untuk membuat bisnis dari hobi. Anandina Sekar Khairunnisa, mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini bisa nyambi berjualan produk perawatan kulit (skincare). Ia bahkan dikenal sebagai salah satu seleb Tik Tok dengan followers mencapai 50 ribu dan viewersnya menembus 1 juta.
Sejak kapan tertarik berbisnis skincare?
Jadi awal mula aku suka skincare itu 2016 pas masih kelas 2 SMA, karena ingin banget punya kulit putih. Aku mulai belajar ngerawat diri dan suatu waktu banyak banget brand-brand yang lagi viral yang waktu itu belum ada di Indonesia, akhirnya aku mencoba buka online shop di Bontang, kota kelahiran aku, karena dulu yang jual skincare di Bontang baru satu sampai dua orang aja. Pada akhirnya aku mencoba buka jasa titip Kuala Lumpur atau Singapura dan hasilnya lumayan, sekali open pre order.
Apa yang membuat kamu menjadi tertarik untuk berbisnis skincare?
Menurut aku peluang besar buat aku, karena enak aja hobi bisa ngehasilin duit. Karena aku suka reward diri aku sendiri, beli barang yang aku inginkan pake tabungan sendiri. Dan pernah dihujat habis-habisan sama teman SMA, lewat media sosial, semuanya udah aku lewatin. Sempat nge-down tapi masih banyak yang semangatin aku. Dari situ aku pingin nunjukin ke mereka, kalau diri aku ini lebih berkualitas. Dan saat itu sempat titik di mana aku jerawatan parah karena pola hidup yang tidak teratur, karena lagi UN jadi sering begadang, makan tidak teratur, jarang minum air putih, dll. Akhirnya aku belajar banyak soal skincare, ingredients, dll. Ada salah satu masker organik yang bisa ngeredai jerawat-jerawat aku. Aku coba tawarin ke teman-teman terdekat lewat online shop aku, dan Alhamdulillah lumayan banget. Pada 2018, aku keterima di Arsitektur Undip dan pindah tempat tinggal di kota Solo, dengan hal ini online shop aku tetap berlanjut sampai kuliah. Pada akhirnya aku nge-rebranding online shop aku, cuma jual produk yang aku pakai dan cocok di aku. Jadi tidak asal jual skincare yang lagi viral.
Bagaimana awal mula kamu tiba-tiba beralih menjadi SelebTok?
Saat Agustus 2020 karena pandemi, aku mulai promosiin online shop aku lewat TikTok dan tidak menduga mencapai 600K viewers. Menurut aku ini bukan hal yang “aku banget”. Tapi setelah aku pikir-pikir, kita tidak bisa memenuhi ekspektasi semua orang. Kita tidak bisa nutup semua mulut orang di luar sana, jadi aku mulai menutup telinga dengan omongan orang-orang yang tidak membangun buat aku di masa depan. Aku mulai keluar dari zona nyaman, dengan lebih percaya diri ngomong di depan kamera. Awal mulanya aku diendorse brand masker organik di September 2020 tapi tidak dibayar, karena followers aku di situ masih 1-2K, jadi aku belum pasang rate card. Setelah aku rajin upload video, akhirnya aku memilih untuk pasang rate card, lalu banyak banget brand-brand skincare mulai dari yang kecil sampai besar menghubungi aku, yang pastinya tidak akan bisa aku terima semuanya.
Mengapa kamu mengambil jurusan Arsitektur?
Alasan aku ambil Arsitektur karena aku suka desain, dan hitung menghitung seperti fisika, matematika, dll. Dan aku nyerah banget kalau ketemu soal biologi dan kimia. Jadi aku pikir cocok sama jurusan Arsitektur. Lalu online shop aku berlanjut sampai kuliah, dan di Bontang dipegang sama admin, aku cari admin sendiri yang bisa nge-handle.
Bagaimana kamu membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan online shop dan membuat video konten untuk Video TikTok?
Alhamdulillah walaupun aku kuliah di jurusan Arsitektur yang kata orang bisa tidak tidur behari-hari, dengan hal itu aku masih bisa bagi waktu kapan aku harus kuliah, organisasi, packing online shop dan membuat video konten untuk video TikTok.
Apakah ada hasil pencapaian luar biasa selama kamu menjadi SelebTok dan bagaimana harapan kamu kedepannya?
Tidak menyangka saja 2020 membuat aku menjadi lebih produktif daripada tahun-tahun sebelumnya, dan aku bisa mulai mencintai diri aku sendiri. Bersyukur banget di tahun 2020, walaupun pandemi harus Work from Home tapi penghasilan aku melejit. The Power of TikTok! hingga sampai sekarang followers aku naik menjadi 50K dan viewers terbanyak mencapai 1M. Dan aku senang banget bisa nge-bantu para small business owner. Dan harapan aku ke depannya bisa bikin brand skincare sendiri. (mg3/ton)