26 C
Semarang
Thursday, 8 May 2025

Fakultas Kedokteran ‘Menjamur’ di Semarang

Artikel Lain

Menurut Martono sarana prasarana Prodi Kedokteran saat ini sudah siap. Tapi pihaknya masih menunggu kelengkapan izin untuk bisa mulai menerima mahasiswa baru.

Majelis Wali Amanat (MWA) Unnes memberikan rekomendasi pembentukan Fakultas Kedokteran pada 5 Januari 2023 dan Rektor menandatangani Pendirian Fakultas Kedokteran pada 17 Januari 2023. Pelantikan Dekan dan Wakil Dekan juga telah dilakukan pada Mei lalu.

Dihubungi terpisah, Dekan Fakultas Kedokteran Unnes Prof. Mahalul Azam menjelaskan sarana prasarana dan SDM serta kurikulum sudah dirancang Unnes sejak beberapa tahun lalu. Untuk rumah sakit pendidikan, lanjut dia, pihak Unnes bekerjasama dengan RSUD Kudus.

Bulan ini, Unnes telah mengantongi rekomendasi dari Kemenkes. Sementara rekomendasi dari tim Konsil sudah dikantongi Januari lalu.

UIN Walisongo juga sudah bersiap mulai membuka FK. Setidaknya sudah ada 41 dokter yang akan bergabung menjadi dosen di UIN Walisongo. Pada 14 Mei 2023, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bahkan sudah meninjau kesiapan FK UIN Walisongo.

Ditargetkan FK sudah bisa menerima mahasiswa baru pada 2024. Di Udinus, pada 4 Maret 2023 telah diresmikan renovasi gedung FK dan pada Mei 2023 digelar bimtek sebagai persiapan pembukaan FK.

Bukan Saingan, Tapi Mitra Kolaborasi

Banyaknya perguruan tinggi yang membuka Fakultas Kedokteran, tidak dianggap sebagai saingan. Para pengelola FK berharap mereka bisa kolaborasi untuk menciptakan dokter-dokter yang kompeten dan berkualitas.

Dekan Fakultas Kedokteran Unimus dr Wahju Budi Martono mengatakan, banyaknya FK di Semarang bukan saingan, tetapi menjadi mitra. Bahkan pihaknya juga dimintai bantuan perguruan tinggi lain yang ingin membuka FK. “Unnes berkonsultasi kepada kami, Udinus juga seperti itu. Semua ini mitra bukan saingan. Agar kami selalu berbenah dan memperbaiki diri agar tidak tertinggal dari FK lainnya,” katanya.

Muhammadiyah memiliki banyak amal usaha di bidang kesehatan, baik itu klinik maupun RS PKU Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia. Berbagai fasilitas kesehatan ini masih kekurangan dokter.

Unimus memiliki berbagai fakultas kesehatan, seperti FK, Fikes, dan FKG. Untuk melengkapi fasilitas pendidikan, didirikan Rumah Sakit Unimus selain bekerjasama dengan RS lain. Ada tiga tower, kata dia, yang difungsikan masih dua tower.

“Rencananya RS Unimus akan difungsikan menjadi rumah sakit tipe B untuk rumah sakit pendidikan. Jangka dekat ini akan RS tipe B dulu. Dengan adanya RS Unimus, mahasiswa kesehatan dapat praktik di sana,” katanya.

Kebutuhan lulusan Fakultas Kedokteran di Indonesia masih cukup tinggi. Unissula juga tak khawatir dengan maraknya FK di Semarang. Semua punya pangsa pasarnya sendiri-sendiri.

“Sehingga tidak perlu khawatir dengan persaingan hadirnya FK baru, justru menjadi sebuah peluang bagi kedokteran Unissula untuk semakin menunjukkan kualitas layanan pendidikannya yang saat ini sudah diakui di level nasional,” kata Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula Setiawan Widyoko.

Menurutnya, calon mahasiswa harus jeli memilih FK yang berkualitas. Mereka bisa membandingkan fasilitas, sumber daya manusia dosen, akreditasi, rekam jejak dan lain-lain.

“Fasilitas untuk belajar mengajar dan laboratorium sangat lengkap. FK Unissula juga memiliki teaching hospital yang berakreditasi unggul memfasilitasi mahasiswa koas sehingga kalau mereka praktik atau koas di rumah sakit lainnya sudah teruji kualitasnya,” jelasnya.

Wakil Rektor 1 Unwahas Andi Purwono mengatakan, banyaknya perguruan tinggi yang membuka FK justru bisa menjadi pemacu kolaborasi, perbaikan, dan kemajuan. “Masing-masing PT memiliki segmen pasar utama seperti Unwahas yang peminat utamanya kalangan Nahdliyyin, meskipun terbuka bagi semua agama,” jelasnya.

Wakil Rektor Akademik Kemahasiswaan dan Alumni SCU Unika Soegijaptanata Berta Bekti Retnawati juga tidak khawatir dengan menjamurnya FK di Kota Semarang. “Bukan menjadi soal. Justru hal itu dijadikan ajang kolaborasi antarkampus,” katanya. (fgr/ifa/den/ton)

Reporter:
Figur Ronggo Wassalim
Ida Fadilah
Adennyar Wicaksono

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya